Lagu "Last Pretence" oleh Sheila On 7 adalah sebuah karya yang mengungkapkan emosi yang mendalam terkait dengan kesedihan dan kehilangan dalam sebuah hubungan. Melalui liriknya yang puitis, lagu ini menyoroti perasaan sulit yang dialami seseorang ketika harus berhadapan dengan kenyataan pahit bahwa cinta yang diimpikan telah hilang.

Analisis Lirik dan Makna

Lirik diawali dengan pengakuan yang penuh kerentanan: "Aku ’tak bisa menghadapimu". Frasa ini menunjukkan betapa sulitnya untuk bertatap muka dengan orang yang pernah dicintai, terutama ketika emosi terasa terlalu berat untuk ditanggung. Keterbatasan ini mencerminkan rasa sakit yang mendalam yang dialami ketika perasaan cinta yang ada terbentur oleh kenyataan.

Selanjutnya, lirik menambahkan: "Kebekuanmu melumpuhkanku", yang menunjukkan betapa menyedihkannya saat pasangan menunjukkan ketidakpedulian atau ketidakmerataan emosi. Kebekuan ini tidak hanya menghalangi komunikasi, tetapi juga mengikat hati untuk merasakan penderitaan yang lebih dalam.

Perjuangan dalam Hubungan

Dalam bagian lain, terdapat deskripsi tentang berpura-pura: "Berpura-puralah kau masih sehati". Ini akan menggambarkan dinamika rumit dalam hubungan yang terpaksa mempertahankan ilusi tentang keutuhan cinta, meskipun kenyataannya telah berbeda. Ada rasa kerinduan yang kuat dan harapan yang tak kunjung pudar untuk kembali seperti dulu.

Lirik juga mengungkapkan refleksi dengan benar: "Kekhilafanku hantarkan kita di dua arah yang jauh beda". Pernyataan ini memberi gambaran tentang bagaimana kesalahan masa lalu dapat mengakibatkan perpisahan yang tak terhindarkan. Sebuah penyesalan yang mendalam tercermin di dalamnya, di mana kedua individu terpaksa memilih jalan masing-masing, berpisah dengan segala kenangan yang ada.

Kesimpulan yang Indah

Bagian terakhir lirik, "Nafas terakhir perjuangan kita akhiri dengan nada yang indah", memberikan harapan bahwa meskipun perpisahan itu menyakitkan, ada keinginan untuk mengakhiri segala sesuatu dengan cara yang baik. Ini mencerminkan kematangan emosi dan penghargaan terhadap masa lalu.

Dalam konteks lebih luas, "Last Pretence" bukan hanya sebuah lagu tentang kehilangan, tetapi juga adalah sebuah refleksi mendalam mengenai cinta dan penerimaan. Lagu ini mengingatkan pendengar untuk tetap menghargai kenangan yang indah, meski harus merelakan kehadiran orang yang dicintai. Dengan melodi dan lirik yang menyentuh hati, Sheila On 7 berhasil menggambarkan perjalanan emosional yang kompleks, menjadikan lagu ini sangat relevan bagi banyak orang yang pernah mengalami kehilangan dalam hubungan mereka.

• 2Radio3:29
• 3Mantan Kekasih4:35
• 4Ingin Pulang3:34
• 5Kau Kini Ada4:10
• 6Pemenang3:27
• 7Bingkisan Tuhan3:40
• 8Terlalu Singkat3:33
• 9Terjamah Yang Lain4:43
• 10Cahaya Terang3:22
• 11Last Pretence4:08