Lagu "Aftertaste" oleh Shawn Mendes menyajikan sebuah narasi emosional yang menggambarkan rasa sakit dan penyesalan pasca perpisahan. Melalui liriknya yang puitis, Mendes mengekspresikan perasaan mendalam ketika ditinggalkan dan bagaimana kenangan bisa membekas dalam pikiran dan hati seseorang.

Rewind dan Kenangan yang Tak Terhapuskan

Diawali dengan frasa "Re-rewind Friday night, never forget it", penyanyi membawa pendengar kembali ke momen yang penuh kenangan, menandakan bahwa meskipun tantangan muncul, ada momen berharga yang sulit dilupakan. Lirik ini menggambarkan bagaimana perpisahan bukan hanya tentang berakhirnya suatu hubungan, tetapi juga tentang kenangan yang terus menghantui.

Mengenai Kepastian dan Penyesalan

Mendes melanjutkan dengan pengakuan bahwa "no more lies, I′ll be fine, know where I'm headed", menunjukkan kekuatan dan keinginan untuk maju meski disakiti. Namun, dalam perjalanan tersebut, tersimpan pertanyaan mengenai pilihan dan keputusan yang diambil. Repetisi kalimat "pretty please forgive me" menyiratkan kerinduan akan pengertian dan penerimaan, sebuah harapan untuk perbaikan meskipun rasa sakitnya terasa mendalam.

Ketidak tergantikan dan Permanensi Kenangan

• "Turns out that no one can replace me": Mendes menegaskan bahwa kehadirannya memiliki makna yang permanen.
• "I'll help you remember me, one more kiss is all it takes": Mengisyaratkan bahwa kenangan tersebut bisa dihidupkan kembali dalam pikiran mantan kekasih melalui momen-momen kecil yang berkesan.
• "I'll leave you with the memory and the aftertaste": Menggambarkan bagaimana perpisahan menyisakan efek yang mendalam, seperti rasa di bibir yang sulit dilupakan.

Kesedihan dan Penyesalan

Pada bagian lain, Mendes menyentuh tentang "hurt it gets worse", menyoroti betapa perjalanan melupakan tidaklah mudah. Ini menunjukkan realitas pahit bahwa tidak semua hal berakhir dengan indah, dan sering kali membangun kembali hidup setelah kehilangan membutuhkan waktu dan usaha. Ada unsur refleksi di sini, di mana mantan pasangan mungkin bertanya-tanya apakah mereka bisa memperbaiki kesalahan yang telah terjadi.

Pilar Kekuatan dalam Kemandirian

Terlepas dari kesedihan yang digambarkan, ada kekuatan dalam pengakuan bahwa seseorang tetap memiliki nilai, tidak tergantikan oleh siapa pun. Mendes menunjukkan bahwa meskipun hubungan itu telah berakhir, kenangan akan diabadikan dan tidak akan pernah sepenuhnya hilang, menciptakan 'aftertaste' yang akan selalu membekas di hati.

Kesimpulan

Lagu "Aftertaste" adalah refleksi mendalam mengenai cinta, kehilangan, dan cara kita mengingat orang-orang yang telah mewarnai hidup kita. Pesan yang terkandung dalam liriknya mengingatkan kita akan kekuatan kenangan serta cara kita mengatasi perpisahan. Mendes berhasil mengeksplorasi tema emosional ini dengan mendetail, menciptakan sebuah karya yang dapat dirasakan oleh siapa saja yang pernah merasakan kehilangan.

• 1Life Of The Party3:34
• 2Stitches3:26
• 3Never Be Alone3:35
• 4Kid In Love3:45
• 5I Don't Even Know Your Name3:00
• 6Something Big2:41
• 7Strings3:10
• 8Aftertaste2:49
• 9Air3:14
• 10Crazy3:11
• 11A Little Too Much3:07
• 12This Is What It Takes3:50
• 13Bring It Back2:39
• 14Imagination3:37
• 15The Weight3:03
• 16I Know What You Did Last Summer3:43