v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile

Saba'

@saba
866 poin
Surah Saba’ adalah surah ke-34 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 54 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyyah. Dinamai sesuai dengan kisah kaum Saba' yang pernah menguasai daerah Yaman, mereka dikenal atas kemakmuran yang diperoleh dari Bendungan Ma'rib. Namun, keingkaran mereka terhadap nikmat Allah berujung pada azab berupa banjir besar. Surah ini menekankan keimanan, kisah Nabi Daud dan Sulaiman, serta celaan terhadap penyembahan berhala.
سبأ
Saba'
Saba'
Surat ke 34 • 54 Ayat • Halaman 428 • Makkiyah

Surah Saba’

Surah Saba’ terdiri atas 54 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah Surah Luqmān. Dinamakan Surah Saba’ karena di dalamnya terdapat kisah kaum Saba’. Saba’ adalah nama suatu kabilah dari kabilah-kabilah Arab yang tinggal di daerah Yaman sekarang ini. Mereka mendirikan kerajaan yang terkenal dengan nama kerajaan Sabaiyah, ibu kotanya Ma’rib. Mereka telah dapat membangun suatu bendungan raksasa yang bernama Bendungan Ma’rib, sehingga negeri mereka menjadi subur dan makmur. Kemewahan dan kemakmuran menyebabkan kaum Saba’ lupa dan ingkar kepada Allah yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada mereka. Mereka mengingkari pula seruan para rasul yang diutus Allah. Karena keingkaran ini, Allah menimpakan kepada mereka azab berupa sailul ‘arim (banjir besar) yang ditimbulkan oleh bobolnya Bendungan Ma’rib. Setelah itu, negeri Saba’ menjadi kering dan tandus, dan kerajaan mereka pun hancur.

Pokok-pokok Isinya:

  • Keimanan: Ilmu Allah meliputi segala yang ada di langit dan di bumi, kebenaran adanya hari kebangkitan dan hari pembalasan; Nabi Muhammad adalah pemberi peringatan, pada hari Kiamat berhala-berhala tidak dapat memberi manfaat sedikit pun; kalau seorang sesat, maka akibat kesesatannya itu akan menimpa dirinya sendiri, dan kalau ia menemui dan mengikuti jalan yang benar, maka hal itu adalah karena petunjuk dari Allah.
  • Kisah: Kisah Nabi Daud dan Nabi Sulaiman, kisah kaum Saba’, dan lain-lain.
  • Lain-lain:
    • Celaan kepada kaum musyrikin yang menyembah berhala, tuduh- menuduh antara pemimpin-pemimpin mereka yang menyesatkan dan pengikut-pengikutnya pada hari Kiamat;
    • Sikap orang-orang musyrik pada waktu mendengar Al-Qur’an dibacakan;
    • Rasul-rasul tidak menerima upah dalam melaksanakan dakwahnya;
    • Orang-orang musyrik di akhirat meminta kepada Allah agar dikem-balikan ke dunia untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya;
    • Orang yang hidup berlebih-lebihan dan berlaku sewenang-wenang selalu memusuhi para Nabi;
    • Pembangkangan kaum Quraisy;
    • Keadaan orang-orang musyrik di akhirat.