Lagu "Until The Day Is Done" karya R.E.M. menyajikan sebuah narasi yang penuh dengan refleksi mendalam tentang kondisi sosial, politik, dan spiritual manusia. Melalui liriknya, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan keadaan dunia saat ini, yang digambarkan sebagai masa sulit, penuh ketidakpastian dan keresahan.

Makna dan Pesan dari Lirik

Dalam baris pembuka, "The battle′s been lost, the war is not won", terdapat pesan bahwa perjuangan telah melewati batas, dan meskipun kekalahan telah terjadi, konflik besar belum selesai. Ini menggambarkan atmosfir ketidakberesan dan keputusasaan yang melanda sebuah negara atau masyarakat. Frasa "An addled republic, a bitter refund" menyoroti situasi politik dan sosial yang keruh, serta harapan yang terasa pahit dan tidak memuaskan.

Selanjutnya, lirik "The business first flat earthers licking their wounds" mengandung kritik terhadap pihak-pihak yang terjebak dalam kebohongan atau penolakan terhadap realitas, mungkin menyiratkan ketidakmampuan masyarakat untuk menerima fakta dan kenyataan, yang menyebabkan kerugian dan luka mendalam. Kemudian, baris "The verdict is dire, the country's in ruins" memperkuat gambaran kehancuran serta keputusasaan yang melanda negeri.

Simbolisme dan Refleksi Spiritual

Frasa "Providence blinked, facing the sun" adalah simbol yang kuat, menggambarkan bahwa kekuatan tertinggi atau takdir, yang biasanya diyakini sebagai pelindung, tampaknya mengedip dan kehilangan arah. Menghadap matahari, yang melambangkan pencahayaan dan kebenaran, menegaskan ketidakpastian dan ketegangan moral yang dirasakan.

Bersamaan, lirik "Where are we left to carry on / Until the day is done" menandakan pencarian akan keberlanjutan di tengah kekacauan yang ada, sembari menunggu hari berlalu—menjadi simbol harapan sekaligus pengakuan akan kelelahan manusia menghadapi tantangan besar.

Refleksi Sosial dan Ketahanan Manusia

Dalam bagian berikutnya, lagu menyentuh aspek manusia dalam menghadapi kenyataan: "As we’ve written our stories to entertain / These notions of glory and bull market gain". Ini menunjukkan manusia seringkali melegitimasi perjuangannya lewat cerita dan ilusi tentang kejayaan atau keuntungan materi, yang mungkin menutupi kenyataan yang lebih pahit.

Unsur teknologi juga diangkat melalui frasa "The teleprompt flutters, the power surge brings / An easy speed message falls into routine," yang menyinggung peran media dan komunikasi otomatis dalam membentuk persepsi masyarakat. Kemungkinan ini menunjukkan bagaimana informasi disampaikan secara rutin dan mekanistis, tidak selalu mencerminkan kebenaran.

Spiritualitas dan Permohonan Maaf

Versi spiritualitas juga tampak dari baris "A voice whispers 'Son, / The blessed vision comes.'" serta panggilan "What have I done", yang mengandung nuansa penyesalan dan pencarian makna lebih luhur. Kemudian, bagian "So hold tight your babies and your guns / Forgive us our trespasses, father and son" menunjukkan aspek pengampunan, perlindungan keluarga, dan tanggung jawab moral yang harus diemban manusia.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, lagu "Until The Day Is Done" mengandung pesan yang sangat kuat dan aktual. Melalui liriknya, R.E.M. menyuarakan perasaan skeptis, ketidakpastian, dan harapan akan kebenaran serta perdamaian bangsa dan diri manusia. Lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan kondisi bangsa, kesalahan masa lalu, dan tantangan yang harus dihadapi secara bersama-sama hingga akhir hari—hingga 'sampai hari selesai'.

Dengan gaya bahasa yang puitis dan penuh metafora, lagu ini menjadi cermin dari kondisi sosial saat ini dan panggilan untuk tetap bertahan, berdoa, dan mencari cahaya di tengah kegelapan.

• 1Living Well Is The Best Revenge3:11
• 2Man-Sized Wreath2:33
• 3Supernatural Superserious3:23
• 4Hollow Man2:39
• 5Houston2:05
• 6Accelerate3:33
• 7Until The Day Is Done4:08
• 8Mr. Richards3:46
• 9Sing For The Submarine4:50
• 10Horse To Water2:18
• 11I'm Gonna DJ2:07