Lagu World Leader Pretend dalam versi remastered tahun 2013 dari band legendaris Amerika Serikat, R.E.M., menawarkan sebuah karya yang penuh dengan makna mendalam dan alegori mengenai perjuangan internal dan kesadaran diri. Melalui lirik yang sarat akan simbolisme, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan tema-tema seperti pertahanan diri, konflik batin, dan proses introspeksi yang penuh kejujuran.

Makna dan Pesan Utama dalam Lirik

Secara garis besar, lirik lagu ini menyuguhkan gambaran tentang seseorang yang sedang berjuang melawan dirinya sendiri. Ungkapan seperti "I sit at my table and wage war on myself" menampilkan citra konflik batin yang sedang berlangsung. Perasaan frustasi dan keputusasaan tampak tersirat ketika penyair merasa bahwa semua perjuangannya "seems like it's all, it's all for nothing". Ini memperjelas adanya ketidakpuasan dan pencarian makna dari perjuangan pribadi tersebut.

Simbolisasi Penggunaan Benteng dan Senjata

• Barricades dan mortar dalam dinding: Melambangkan pertahanan yang dibangun untuk melindungi diri dari serangan luar maupun dalam. Pada satu sisi, pertahanan ini mungkin diperlukan, namun di sisi lain, dapat menjadi penghalang untuk pertumbuhan dan pemahaman diri.
• Weapons yang dikenal dan digunakan: Menggambarkan strategi atau mekanisme yang selama ini dipakai individu untuk bertahan, mungkin berupa kedalaman emosi, mekanisme koping, atau bahkan ego yang terlindungi.

Penyair menyadari bahwa mereka sendiri yang merancang pertahanan ini, dan mengakui bahwa hal tersebut adalah kesalahan yang perlu diperbaiki. Frasa seperti "This is my mistake, let me make it good" menunjukkan upaya untuk memperbaiki diri dan mengatasi tembok yang telah dibangun.

Refleksi dan Transformasi

Dalam lagu ini, ada pengakuan bahwa mereka yang membangun tembok adalah satu-satunya yang bertanggung jawab untuk menghancurkannya. Frasa "I raised the wall, and I will be the one to knock it down" menegaskan tekad pribadi untuk berubah, keluar dari kondisi defensif, dan membuka diri terhadap kemungkinan baru. Ungkapan seperti "Reach out for me, hold me tight" dan "Let my machine talk to me" menambahkan unsur introspeksi dan pencarian koneksi emosional, baik dengan diri sendiri maupun orang lain.

Konsep 'World Leader Pretend'

Judul lagu ini, 'World Leader Pretend', menggambarkan sebuah peran yang diambil oleh individu dalam kehidupan mereka—sebagai 'pemimpin dunia' yang mengendalikan realitas dan ilusi yang diciptakan. Mereka menyatakan bahwa ini adalah dunia mereka dan waktu mereka, yang memberi kesan bahwa mereka memiliki kebebasan penuh untuk memilih jalan masing-masing. Meski demikian, ada kesadaran bahwa tembok yang mereka bangun adalah justru penghalang sendiri untuk mencapai kehidupan yang lebih jujur dan autentik.

Kesimpulan

Secar a keseluruhan, World Leader Pretend - Remastered 2013 adalah karya yang mengajak kita untuk merenungkan proses pencarian jati diri dan keberanian untuk mengatasi rintangan internal. Melalui simbolisme tembok dan senjata yang akrab, lagu ini menyampaikan pesan bahwa perubahan dan pemahaman diri harus datang dari dalam diri sendiri. Lagu ini menyentuh universalitas perjuangan manusia dalam menerima dan memperbaiki kekurangan diri, serta pentingnya keberanian untuk menghancurkan batasan yang dibuat sendiri demi mencapai harmoni dan kejujuran pribadi.

• 1Pop Song 89 - Remastered 20133:04
• 2Get Up - Remastered2:41
• 3You Are The Everything - Remastered 20133:44
• 4Stand - Remastered 20133:12
• 5World Leader Pretend - Remastered 20134:19
• 6The Wrong Child - Remastered3:38
• 7Orange Crush - Remastered 20133:51
• 8Turn You Inside-Out - Remastered 20134:17
• 9Hairshirt - Remastered3:55
• 10I Remember California - Remastered 20135:03
• 11Untitled - Remastered3:09