
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
One, two, three, four
Makna lirik lagu ini mencerminkan tentang proses menghitung dan menandai momen dalam kehid... tampilkan semua
This flower is scorched, this film is on
It′s on a maddening loop, these clothes
These clothes don't fit us right
I′m to blame
It's all the same
It's all the same
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan keterjebakan dan kehilangan yang mendalam. Isti... tampilkan semua
You come to me with a bone in your hand
You come to me with your hair curled tight
You come to me with positions
Makna lirik lagu ini menggambarkan dinamika relasi antara dua individu, di mana satu pihak... tampilkan semua
You come to me with excuses
Ducked out in a row
You wear me out
You wear me out
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang merasa lelah dan frustrasi akib... tampilkan semua
We′ve been through fake-a-breakdown
Self-hurt, plastics, collections
Self-help, self-pain
EST, psychics, fuck all
Makna lirik lagu ini mencerminkan perjalanan refleksi diri yang kompleks, di mana penulis ... tampilkan semua
I was central, I had control
I lost my head
I need this, I need this
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan kehilangan kendali dan ketidakberdayaan seseor... tampilkan semua
A paperweight, junk garage
Wedding ring, a honey pot
Crazy, all the lovers have been tagged
Makna lirik lagu ini mencerminkan sebuah gambaran tentang kenangan dan benda-benda yang me... tampilkan semua
A hotline, a wanted ad
It′s crazy what you could've had
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan kehilangan dan penyesalan atas kesempatan yang... tampilkan semua
It′s crazy what you could've had
It′s crazy what you could've had
I need this, I need this
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan penyesalan dan kesadaran akan potensi yang hil... tampilkan semua
It′s crazy what you could've had
It's crazy what you could′ve had
I need it, I need this
Makna lirik lagu ini mengisyaratkan penyesalan dan kerinduan terhadap peluang atau hubunga... tampilkan semua
It′s crazy what you could've had
It′s crazy what you could've had
I need this, I, I need this
Makna lirik lagu ini mengungkapkan perasaan penyesalan dan kehilangan yang mendalam atas p... tampilkan semua
It′s crazy what you could've had, I need this
It′s crazy what you could've had, crazy what you could've had
I need this, I need this
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan penyesalan dan kerinduan akan kesempatan yang ... tampilkan semua
Crazy what you could′ve had
Crazy what you could′ve had
Makna lirik lagu ini menggambarkan rasa penyesalan dan kekecewaan atas peluang atau hubung... tampilkan semua
Bunga ini terbakar, film ini sedang diputar
Ini dalam loop yang menjengkelkan, pakaian ini
Pakaian ini tidak pas untuk kita
Aku yang salah
Semua ... tampilkan semua
Lagu "Country Feedback" yang ditulis oleh R.E.M. merupakan salah satu karya yang mencerminkan kompleksitas emosi dan refleksi mendalam terhadap hubungan dan eksistensi. Lirik-liriknya yang puitis dan kadang tampak ambigu memunculkan berbagai interpretasi. Dalam ulasan ini, kita akan menggali makna yang terkandung dalam setiap bait, dan bagaimana elemen-elemen ini berkontribusi pada keseluruhan tema lagu.
Pembukaan yang Menggugah
Diawali dengan pengulangan yang sederhana: "One, two, three, four", pembuka ini seolah memberikan detak waktu yang mengajak pendengar untuk merenungi situasi yang dialami. Saat lirik melanjutkan ke deskripsi "This flower is scorched, this film is on", dibangun suasana yang menunjukkan kerusakan dan kehilangan. Penggunaan metafora mengenai bunga yang terbakar menggambarkan sesuatu yang pernah indah namun kini mengalami kerusakan. Ini menandakan awal dari sebuah pengamatan kritis tentang apa yang telah terjadi dalam hidup seseorang.
Refleksi Penuh Ketidakpastian
Dalam penggalan berikutnya, terdapat frasa "These clothes don't fit us right", yang dapat diinterpretasikan sebagai perasaan ketidakcocokan dalam hubungan, baik dalam konteks pribadi maupun sosial. Penampilan luar yang tidak sesuai mencerminkan ketidakpuasan yang lebih dalam. Ketika lirik "I’m to blame, it’s all the same" diulang, terdapat nuansa penyerahan atau keputusasaan, menandakan bahwa permasalahan yang ada tidak hanya disebabkan oleh satu pihak saja.
Kompleksitas Hubungan Manusia
Selanjutnya, penyampaian frasa "You come to me with a bone in your hand" menggambarkan pertemuan yang penuh ketegangan dan konflik. Ini bisa diinterpretasikan sebagai simbol dari perdebatan atau argumen yang ada, di mana salah satu pihak merasa terancam. Penyebutan "positions" dan "excuses" menunjukkan adanya alasan dan pembenaran yang diungkapkan dalam sebuah hubungan, dan mungkin saja ini menandakan dinamika komunikasi yang sulit.
Pencarian Makna dan Kebangkitan
Pada bagian yang lebih introspektif, kita menemukan lirik-lirik tentang "self-hurt, plastics, collections", mencerminkan pencarian diri yang membingungkan. Lagu ini secara jelas menggambarkan perjalanan melalui ketidakpastian emosional, dengan elemen-elemen seperti "EST, psychics, fuck all" yang menunjukkan berbagai cara yang dicoba untuk menemukan jawaban, tetapi sering kali berujung pada frustrasi. Saat lirik mengungkapkan "I was central, I had control, I lost my head", terdapat pengakuan akan hilangnya kendali, di mana individu kembali diarahkan pada ketidakpastian diri.
Kesadaran Terhadap Potensi yang Hilang
Frasa yang berulang "It’s crazy what you could've had" berfungsi sebagai pengingat akan peluang yang hilang, merangkum penyesalan dan refleksi terhadap pilihan hidup. Ini menciptakan sebuah suasana nostalgia dan renungan, yang menghantarkan pendengar pada pemahaman bahwa kehidupan dipenuhi dengan jalan yang tidak diambil. Pengulangan lirik ini menguatkan perasaan putus asa akan ketidakmampuan untuk mengubah masa lalu, sekaligus mengajak pendengar untuk lebih menghargai apa yang dimiliki saat ini.
Kesimpulan: Melestarikan Makna Dalam Kesedihan
"Country Feedback" adalah karya yang dalam dan bermakna, membahas tema-tema kerentanan, penyesalan, dan pencarian jati diri. R.E.M. berhasil menyentuh sisi emosional pendengarnya melalui lirik yang puitis dan reflektif. Lagu ini, dengan segala kerumitan yang ada, tetap relevan dalam menggambarkan perjalanan hidup manusia yang penuh tantangan dan kesadaran akan potensi yang tidak terwujud. Melalui karya ini, pendengar diingatkan untuk selalu meresapi momen dan menghargai setiap pengalaman, baik suka maupun duka.

