
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Stuck in a replay I don′t wanna see
Rehearsed dances front of a raging sea
Of people that want to kiss or kill you there
Mashin' the buttons that bashes your brain
Thinkin′ your passion's drivin' you insane
You′ve got no one else to blame
(Aww, poor you)
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan terjebak dalam rutinitas dan tekanan dari ling... tampilkan semua
All along you played along
All along all things were wrong
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan penyesalan dan pengkhianatan dalam sebuah hubu... tampilkan semua
I will try to be respectful and clear
Time-wasting′s a manifestation of fear
I don't know why you stick to that technique
Love it or leave it behind in the dust
But turning you off, it′s harder to adjust
To life without your sense of competition
Makna lirik lagu ini menggambarkan dinamika hubungan yang kompleks, di mana salah satu pih... tampilkan semua
And like a flash it comes and goes
The success you thought was owed
All along you played along
All along all things were wrong
Yeah
Makna lirik lagu ini menggambarkan pengalaman sementara dan tidak pasti dalam mencapai kes... tampilkan semua
Pengenalan
Lagu "All Along All Things Were Wrong" oleh Reality Club menghadirkan sebuah perjalanan emosional yang mengeksplorasi tema ketidakpuasan, persaingan, dan pencarian jati diri. Dengan lirik yang menggugah, lagu ini menyoroti kompleksitas yang dihadapi individu dalam menghadapi tekanan sosial dan ekspektasi lingkungan. Dalam ulasan ini, kita akan membahas makna dan pesan yang terkandung dalam lirik lagu ini secara mendalam.
Analisis Lirik
Diawali dengan penggambaran keputusasaan, lirik pertama menciptakan suasana terjebak dalam siklus pengulangan. Frasa "Stuck in a replay I don′t wanna see" menggambarkan perasaan terjebak dalam rutinitas yang tidak diinginkan, merujuk pada bagaimana teknologi dan budaya pop dapat menciptakan pengalaman yang monoton:
- "Rehearsed dances front of a raging sea" - Menggambarkan perilaku yang terprogram dan komodifikasi hubungan sosial.
Dalam lirik tersebut, ada dua pilihan ekstrem yang dihadapi oleh orang-orang di sekitar, yaitu "kissing or killing", yang mencerminkan dualitas dalam hubungan sosial dan tekanan untuk diterima atau ditolak.
Kesadaran Diri dan Tanggung Jawab Pribadi
Selanjutnya, tema tanggung jawab pribadi muncul melalui lirik "You’ve got no one else to blame". Ini menunjukkan bahwa meskipun ada banyak faktor eksternal yang mempengaruhi seseorang, pada akhirnya, individu tersebut harus menyadari perannya dalam keadaan yang dialaminya. Pernyataan ini diikuti dengan penekanan pada pentingnya tetap menghargai diri sendiri meskipun terasa sulit untuk melepaskan keterikatan pada kompetisi dan ambisi:
- "But turning you off, it's harder to adjust" - Menyoroti kesulitan melepaskan ikatan pada hal-hal yang sudah familiar, meskipun tidak selalu positif.
Refleksi atas Kegagalan dan Kesuksesan
Lirik yang berbicara tentang kesuksesan yang "thought was owed" memberikan gambaran yang realistis tentang bagaimana harapan terhadap pencapaian sering kali tidak sejalan dengan kenyataan. Hal ini menciptakan rasa kecewa yang mendalam ketika realidad tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Refleksi ini memberikan dorongan untuk merenungkan arti sebenarnya dari kesuksesan dan seberapa besar pengaruhnya pada kebahagiaan individu.
Kesimpulan
Lagu "All Along All Things Were Wrong" dari Reality Club menyampaikan pesan yang kuat tentang kompleksitas kehidupan modern, terutama dalam konteks sosial dan psikologis. Melalui liriknya yang mendalam, pendengar diajak untuk merenungi hubungan mereka dengan dunia di sekitar, menghadapi tantangan, serta menggugah kesadaran akan pentingnya tanggung jawab pribadi. Dengan semua elemen ini, lagu ini berhasil memadukan emosi dan refleksi, menjadikannya karya yang berharga dalam pandangan banyak orang.

