
Padi
@padi
767 poin
Padi adalah band rock Indonesia dari Surabaya, aktif sejak 1997. Dikenal lewat genre rock alternatif dan pop rock, mereka terdiri dari Fadly (vokal), Piyu (gitar), Ari (gitar), Rindra (bass), dan Yoyo (drum). Album kedua mereka, Sesuatu Yang Tertunda, terjual sekitar 2 juta kopi, menjadikannya salah satu band terlaris di Indonesia.
πΈ
Asal dan Genre Musik — Padi merupakan band rock asal Surabaya, Indonesia. Genre musik yang mereka usung sangat beragam, mencakup Alternative Rock, Pop Rock, Hard Rock, dan Psychedelic Rock, yang menjadikannya salah satu band berpengaruh di kancah musik Indonesia.
πΊοΈ
Awal Pembentukan dan Nama Sebelumnya — Band ini pertama kali terbentuk pada tahun 1996 dengan nama awal 'Soda'. Kemudian, nama tersebut secara resmi diubah menjadi 'Padi' pada tanggal 8 April 1997, yang terinspirasi dari filosofi tanaman padi.
π€
Koneksi Kampus Anggota — Ketika band ini diresmikan dengan nama Padi, seluruh anggotanya pada saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Indonesia.
π
Nama Padi dari Oryza Sativa — Nama 'Padi' memiliki makna filosofis yang diambil dari nama ilmiah tumbuhan padi, yaitu *Oryza sativa*. Hal ini mencerminkan harapan agar mereka dapat memberikan manfaat bagi banyak orang.
πΊ
Formasi Inti Band — Formasi inti band Padi terdiri dari lima anggota: Andi Fadly Arifuddin (vokal utama), Satrio Yudi Wahono alias Piyu (gitar, vokal latar), Ari Tri Sosianto (gitar, vokal latar), Rindra Risyanto Noor (bass), dan Surendro Prasetyo alias Yoyo (drum).
π¨βπ€
Vokalis Utama — Andi Fadly Arifuddin, atau yang lebih dikenal dengan nama Fadly, adalah vokalis utama Padi. Ia dikenal memiliki karakter suara yang khas dan menjadi salah satu ikon utama band dalam setiap penampilannya.
πΈ
Peran Piyu dalam Band — Satrio Yudi Wahono, atau Piyu, memegang peran sebagai gitaris utama dan juga vokal latar. Ia seringkali disebut sebagai salah satu motor kreatif dan penulis lagu utama dari Padi.
π
Basis dan Drummer — Rindra Risyanto Noor mengisi posisi bass, sementara Surendro Prasetyo, yang akrab dipanggil Yoyo, bertanggung jawab sebagai drummer. Keduanya membentuk *rhythm section* yang solid bagi musik Padi.
β±οΈ
Masa Aktif Band — Padi memiliki dua periode aktif: 1997 hingga 2011, diikuti dengan masa hiatus. Kemudian, mereka kembali aktif di kancah musik Indonesia mulai tahun 2017 hingga sekarang, disambut hangat oleh penggemar.
π€
Perusahaan Rekaman — Sepanjang karir mereka, Padi telah bekerja sama dengan dua perusahaan rekaman besar di Indonesia, yaitu Sony Music Indonesia dan Aquarius Musikindo, yang turut membantu distribusi karya-karya mereka.
π
Penjualan Album Terlaris — Album kedua Padi, *Sesuatu Yang Tertunda* (2001), mencatatkan penjualan domestik yang fenomenal, menjadikannya salah satu rekor penjualan tertinggi di Indonesia saat itu, mencapai sekitar 2 juta kopi.
πΈ
Penjualan Kilat Album Kedua — Kesuksesan album *Sesuatu Yang Tertunda* juga ditandai dengan pencapaian yang luar biasa, di mana sebanyak 450.000 kopi album tersebut telah berhasil terjual hanya dalam kurun waktu dua minggu sejak perilisannya.
π
Total Penjualan Album — Hingga tahun 2012, Padi diperkirakan telah menjual total sekitar 4 juta kopi album secara keseluruhan di Indonesia saja, menegaskan status mereka sebagai band dengan basis penggemar yang sangat kuat dan loyal.
π§
Penghargaan Album dari Rolling Stone — Majalah *Rolling Stone Indonesia* pada akhir tahun 2007 menobatkan dua album Padi dalam daftar '150 Greatest Indonesian Albums of All Time', yaitu *Sesuatu Yang Tertunda* di posisi #55 dan *Save My Soul* di posisi #110.
π₯
Daftar Album Terbaik — Album-album Padi yang diakui sebagai yang terbaik sepanjang masa oleh *Rolling Stone Indonesia* adalah *Sesuatu Yang Tertunda* yang dirilis tahun 2001, dan *Save My Soul* yang dirilis beberapa tahun kemudian.
πΌ
Penghargaan Lagu Terbaik — *Rolling Stone Indonesia* juga memasukkan dua lagu Padi ke dalam daftar '150 Greatest Indonesian Songs of All Time', menunjukkan pengakuan terhadap kualitas penulisan lagu dan aransemen musik mereka yang berkesan.
π
Lagu Terbaik: Mahadewi — Lagu Padi yang berjudul 'Mahadewi' berhasil menempati posisi ke-87 dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa versi *Rolling Stone Indonesia*, lagu ini terdapat pada album debut mereka, *Lain Dunia*.
π€²
Lagu Terbaik: Sobat — Lagu 'Sobat' menjadi lagu Padi lainnya yang masuk dalam daftar '150 Greatest Indonesian Songs of All Time' versi *Rolling Stone Indonesia*, menduduki posisi ke-109, yang juga berasal dari album *Lain Dunia*.
π
Album Debut: Lain Dunia — Album debut Padi, *Lain Dunia* (1999), meskipun tidak masuk dalam daftar Album Terbaik versi majalah tersebut, justru menyumbang dua lagu yang diakui sebagai lagu terbaik Indonesia, yaitu 'Mahadewi' dan 'Sobat'.
π¦
Piyu - Nama Populer — Satrio Yudi Wahono lebih dikenal dengan nama panggung 'Piyu'. Penggunaan nama panggilan ini menunjukkan adanya tradisi nama panggung yang umum di kalangan musisi, memberikan identitas yang lebih akrab bagi penggemar.
π
Tanggal Resmi Pembentukan — Grup musik Padi secara resmi terbentuk dan dideklarasikan pada tanggal 8 April 1997. Tanggal ini menjadi tonggak sejarah dimulainya perjalanan karir profesional mereka di industri musik Indonesia.
π¨
Wadah Kreativitas Seni — Padi dibentuk sebagai wadah untuk menyalurkan kreativitas seni dan ekspresi musikal dari kelima anggotanya, yang pada saat itu merupakan mahasiswa aktif di Universitas Airlangga, Surabaya.
πΎ
Filosofi Nama Padi — Nama 'Padi' dipilih karena memiliki makna filosofis yang mendalam, melambangkan sifat 'membumi' (*down to earth*). Semakin berisi, maka akan semakin merunduk, menunjukkan kerendahan hati dan kebijaksanaan.
π
Makna Simbol Kemakmuran — Selain mengadopsi filosofi kerendahan hati, nama Padi juga dipilih karena fungsi tanamannya yang secara tradisional melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan, mencerminkan harapan untuk memberikan manfaat positif.
π°
Awal Karir dan Kontrak Rekaman — Karir Padi dimulai dari panggung-panggung kecil sebelum akhirnya mendapatkan perhatian dari industri musik. Perjalanan mereka membuahkan hasil dengan penandatanganan kontrak rekaman oleh label besar, Sony Music, membuka jalan menuju kesuksesan nasional.
π€
Perilisan Album Debut — Album debut Padi, *Lain Dunia*, secara resmi dirilis pada bulan Agustus 1999. Album ini menjadi penanda awal kesuksesan Padi di kancah musik nasional dan memperkenalkan warna musik kompleks mereka kepada publik.
πΈ
Ciri Khas Aransemen Gitar — Ciri khas album *Lain Dunia* adalah aransemen lagu yang kompleks, terutama ditandai dengan penggunaan dua gitar yang hampir selalu memiliki perbedaan pada setiap frasa dalam setiap lagu, menunjukkan kematangan musikalitas mereka.
β
Hits Unggulan 'Lain Dunia' — Album *Lain Dunia* meraih kesuksesan besar berkat dukungan dari beberapa *hits* kuat dan populer, termasuk 'Sudahlah', 'Seperti Kekasihku', 'Begitu Indah', dan 'Mahadewi', yang sering diputar di berbagai media massa.
π₯
Penghargaan Platinum Pertama — Kesuksesan *Lain Dunia* diakui dengan perolehan penghargaan platinum pada bulan April 2000, kurang dari setahun setelah perilisannya, menandakan penjualan yang sangat memuaskan.
π
Perolehan *Quadruple Platinum* — Padi mencapai *quadruple platinum* pada tahun 2001 untuk album *Lain Dunia*. Pencapaian ini menegaskan dominasi mereka di pasar musik, dengan total penjualan yang fantastis.
π
Total Penjualan 'Lain Dunia' — Album *Lain Dunia* mencatatkan total penjualan yang mengesankan, mencapai angka 800.000 kopi. Angka ini dicapai berkat popularitas yang berkelanjutan dari lagu-lagu hits di dalamnya.
π»
Lagu 'Mahadewi' (RSI) — Lagu 'Mahadewi' dari album *Lain Dunia* diakui oleh majalah *Rolling Stone Indonesia* dan ditempatkan pada urutan ke-87 dalam daftar '150 Greatest Indonesian Songs of All Time' pada akhir 2007.
π€²
Lagu 'Sobat' (RSI) — Selain 'Mahadewi', lagu 'Sobat' dari album debut Padi juga masuk dalam daftar yang sama, menduduki urutan ke-109, memperkuat pengakuan kritikus terhadap kualitas musik mereka sejak awal karir.
πΎ
Perilisan Album Kedua — Album kedua Padi yang sangat dinantikan, *Sesuatu Yang Tertunda*, dirilis secara resmi pada tanggal 2 Juli 2001. Album ini dipandang sebagai puncak komersial karir Padi.
π
Daftar *Monster Hits* Album Kedua — Album *Sesuatu Yang Tertunda* melahirkan serangkaian 'monster hits' yang menduduki puncak tangga lagu nasional, termasuk 'Bayangkanlah', 'Seandainya Bisa Memilih', 'Sesuatu Yang Indah', 'Kasih Tak Sampai', dan 'Semua Tak Sama'.
π
Rekor Penjualan Domestik — Album kedua ini mencatatkan salah satu penjualan domestik tertinggi dalam sejarah musik Indonesia, dengan total penjualan mencapai angka luar biasa, yaitu sekitar 2 juta kopi.
π
Penjualan Cepat 'Sesuatu Yang Tertunda' — Dalam waktu yang sangat singkat, yaitu hanya dalam dua minggu setelah dirilis, album *Sesuatu Yang Tertunda* sudah berhasil terjual sebanyak 450.000 kopi, menunjukkan antusiasme publik yang masif.
π
Penghargaan AMI 2001 — Album *Sesuatu Yang Tertunda* memenangkan empat penghargaan bergengsi pada ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2001, termasuk penghargaan utama untuk kategori Album Terbaik.
π²πΎ
Penghargaan di Malaysia — Kesuksesan Padi meluas hingga ke luar negeri; mereka memenangkan penghargaan 'Best Album' dan 'Best Group' pada ajang Malaysian Muzik Industry Award (AIM) 2001, di Kuala Lumpur.
ποΈ
Penghargaan MTV Asia Awards — Penghargaan terbesar Padi dari era ini adalah ketika mereka memenangkan kategori Favorite Artist Indonesia pada ajang MTV Asia Awards 2002, menempatkan mereka sebagai artis favorit di tingkat regional.
π
Peringkat Album RSI 'Sesuatu Yang Tertunda' — Album *Sesuatu Yang Tertunda* mendapat pengakuan kritikus dengan ditempatkannya pada urutan ke-55 dalam daftar '150 Greatest Indonesian Albums of All Time' versi majalah *Rolling Stone Indonesia*.
π
Perilisan Album Ketiga — Album studio ketiga Padi, berjudul *Save My Soul*, diluncurkan ke publik pada tanggal 18 Juni 2003, menandai perubahan musikalitas dan tema lagu mereka.
π°οΈ
Perbedaan Musik Album Ketiga — Album *Save My Soul* tidak sesukses dua album sebelumnya dari sisi komersial, karena menampilkan konten lirik yang lebih 'gelap' dan aransemen musik yang lebih 'berat', berbeda dari karya-karya Padi sebelumnya.
πͺ
Penjualan 'Save My Soul' — Angka penjualan album *Save My Soul* tercatat lebih rendah dibandingkan album kedua, dengan total penjualan 'hanya' mencapai 800.000 kopi, menyamai penjualan album debut mereka.
π½
Pengakuan dari Sobat Padi — Meskipun penjualan menurun, album *Save My Soul* justru mendapat pengakuan kuat dari basis penggemar setia Padi (*Sobat Padi*) dan banyak orang yang menganggapnya sebagai album Padi terbaik yang pernah dibuat.
π
Peringkat Album RSI 'Save My Soul' — Majalah *Rolling Stone Indonesia* menempatkan album *Save My Soul* pada urutan ke-110 dalam daftar '150 Greatest Indonesian Albums of All Time', memberikan pengakuan kritis yang berharga.
ποΈ
Penghargaan AMI 2003 — Album *Save My Soul* memborong empat penghargaan pada Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2003, termasuk kategori Best Producer Album dan penghargaan tertinggi Best Album.
π₯
Penghargaan Video Musik 'Hitam' — Melalui lagu 'Hitam', Padi berhasil memenangkan penghargaan untuk kategori Best Song (Lagu Terbaik) dan Best Music Video (Video Musik Terbaik) pada ajang AMI Awards tahun 2003.
π
Penghargaan APM 2004 — Padi juga sukses meraih dua penghargaan dari Anugerah Planet Muzik (APM) 2004, sebuah ajang penghargaan tahunan bergengsi untuk artis-artis dari Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
π€
Grup Terbaik APM — Pada APM 2004, Padi memenangkan penghargaan untuk kategori 'Best Duo/Group' (Duo/Grup Terbaik), yang menunjukkan dominasi mereka sebagai grup musik terpopuler di Asia Tenggara saat itu.
π
Album Terbaik APM — Selain meraih penghargaan sebagai Grup Terbaik, album *Save My Soul* juga dianugerahi penghargaan 'Best Album' (Album Terbaik) pada Anugerah Planet Muzik (APM) 2004.
π»
Hits Single 'Save My Soul' — Beberapa *hits single* yang populer dari album *Save My Soul* dan sering diputar di radio dan televisi adalah lagu 'Hitam', 'Rapuh', dan 'Patah', yang dikenal dengan liriknya yang kuat.
π
Perilisan Album Kelima — Album kelima Padi, yang berjudul *Tak Hanya Diam*, dirilis pada hari Jumat, 16 November 2007. Album ini merupakan karya studio Padi sebelum mereka memasuki masa hiatus.
βοΈ
Peluncuran Unik di Kapal Perang — Peluncuran album *Tak Hanya Diam* dilakukan dengan cara yang sangat unik dan berkesan. Padi menyanyikan lagu-lagu terbaru mereka di atas dek KRI Teluk Mandar 514.
π₯οΈ
Lokasi Peluncuran Album — Acara peluncuran unik album kelima Padi di KRI Teluk Mandar 514 tersebut berlangsung pada hari Senin, 12 November 2007, saat kapal tersebut berlayar perlahan di perairan Teluk Jakarta.
π±
Pengenalan Logo Baru — Bersamaan dengan peluncuran album *Tak Hanya Diam*, Padi juga memperkenalkan logo baru band mereka. Perubahan logo ini menandai evolusi visual dan citra mereka saat itu.
π€
Hits Single 'Tak Hanya Diam' — Album *Tak Hanya Diam* menghasilkan dua *hits single* yang cukup populer dan sering diputar di berbagai stasiun radio, yaitu lagu 'Sang Penghibur' dan 'Harmony'.
π°
Periode Sukses Album Kedua — Periode kesuksesan Padi mencapai puncaknya pada perilisan album *Sesuatu Yang Tertunda* (2001), yang membuktikan kemampuan mereka untuk menjual jutaan kopi dalam waktu singkat.
π
Konsistensi Kualitas Debut — Meskipun album *Lain Dunia* dirilis lebih awal, lagu-lagu seperti 'Mahadewi' dan 'Sobat' masih diakui secara kritis hingga tahun 2007, menunjukkan kualitas abadi dari materi debut mereka.
π»
Transisi Musik di Album Ketiga — Album *Save My Soul* menunjukkan keberanian Padi untuk bereksperimen dengan materi yang lebih 'gelap' dan 'berat', berani keluar dari zona nyaman musik pop rock yang sangat komersial sebelumnya.
π€
Vokal Utama Fadly — Vokal khas Fadly menjadi elemen kunci yang menyatukan berbagai *genre* dan tema, dari lagu pop yang indah di album kedua hingga lagu rock yang berat di album ketiga.
πΈ
Peran Dua Gitaris — Kombinasi *riff* dan melodi dari dua gitaris, Piyu dan Ari, menjadi *signature sound* Padi, yang paling menonjol pada aransemen kompleks di album *Lain Dunia*.
π§
AMI Awards Dominasi — Padi menunjukkan dominasi mereka di Anugerah Musik Indonesia, dengan memenangkan Best Album dan sejumlah penghargaan lain untuk dua album berturut-turut: *Sesuatu Yang Tertunda* (2001) dan *Save My Soul* (2003).
π²πΎ
Pengakuan Regional — Kemenangan Padi di Malaysian Muzik Industry Award dan Anugerah Planet Muzik menegaskan bahwa Padi tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga diakui sebagai grup musik papan atas di kawasan Asia Tenggara.
π
Perbandingan Penjualan Album — Terdapat perbedaan signifikan dalam penjualan antara album kedua (2 juta kopi) dengan album debut dan album ketiga (masing-masing 800.000 kopi), menunjukkan dampak besar *Sesuatu Yang Tertunda*.
π³
Kesuksesan Komersial vs Kritis — Meskipun *Sesuatu Yang Tertunda* adalah yang paling sukses secara komersial, album *Save My Soul* sering dianggap oleh kritikus dan penggemar sebagai karya yang paling artistik atau terbaik dari Padi.
π‘
Inovasi Peluncuran Album — Peluncuran *Tak Hanya Diam* di atas KRI Teluk Mandar 514 merupakan salah satu strategi pemasaran paling inovatif dan unik di industri musik Indonesia pada tahun 2007.
ποΈ
Lagu Terbaik 'Hitam' — Lagu 'Hitam' dari album *Save My Soul* memenangkan kategori 'Best Song' di AMI 2003, menunjukkan bahwa materi yang lebih gelap pun tetap mampu meraih penghargaan tertinggi.
π
Penghargaan Musik Video — Padi juga diakui untuk kualitas visual dengan memenangkan Best Music Video untuk lagu 'Hitam' di AMI 2003, menunjukkan perhatian mereka terhadap estetika visual karya musiknya.
π₯
Jejak Karir di Rolling Stone — Padi berhasil menempatkan satu album pada Top 100 Album Indonesia Terbaik (*Sesuatu Yang Tertunda* #55) dan dua lagu pada Top 150 Lagu Indonesia Terbaik ('Mahadewi' #87 dan 'Sobat' #109), menegaskan warisan musik mereka.
