Ulasan Lagu "Traitor" oleh Olivia Rodrigo

Lagu "Traitor" karya Olivia Rodrigo menyajikan sebuah narasi emosional tentang pengkhianatan dan patah hati. Melalui liriknya yang dalam dan penuh perasaan, Olivia menggambarkan bagaimana perasaannya terhadap mantan pasangan yang berpindah hati dengan cepat setelah hubungan mereka berakhir. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna dan arti dari lirik lagu ini secara mendalam, serta cara Olivia Rodrigo menyentuh hati pendengarnya melalui lagu ini.

Makna Setiap Bagian Lirik

Sejak awal, lagu ini dibuka dengan ungkapan "Brown guilty eyes and little white lies," di mana Olivia menggambarkan ciri-ciri pasangan yang ia curigai. Mata cokelat yang bersalah menciptakan gambaran seseorang yang menyimpan rahasia, sedangkan kebohongan kecil mengisyaratkan adanya ketidakjujuran dalam hubungan mereka. Olivia menyatakan bahwa meskipun ia berpura-pura tidak tahu, sebenarnya ia selalu menyadari apa yang terjadi di balik layar.

Salah satu bagian paling menyentuh dari lagu ini adalah ketika ia menyatakan, "You betrayed me, and I know that you'll never feel sorry for the way I hurt." Di sini, Olivia menangkap inti sakit hati—adanya pengkhianatan yang dilakukan oleh pasangan, di mana ia merasa pasti bahwa mantannya tidak akan merasakan penyesalan atas perasaannya yang terluka. Kontradiksi ini semakin memperjelas rasa sakit yang dialaminya, di mana ia mencintai lelaki ini bahkan dalam keadaan terburuknya, namun rasa cinta tersebut tidak dihargai.

Olivia juga mengungkapkan keterpurukannya ketika dia menyadari bahwa mantannya dengan cepat menjalin hubungan baru. Lirik "It took you two weeks to go off and date her" menunjukkan betapa cepatnya mantannya move on, sekaligus mengisyaratkan bahwa cinta yang dialaminya tidak pernah seserius yang ia harapkan.

Pandangan tentang Kesetiaan

Lagu "Traitor" juga membahas tema kesetiaan dan kepercayaan. Dengan lirik "You gave me your word, but that didn’t matter," Olivia menyoroti betapa rapuhnya janji yang diberikan dalam cinta. Hal ini mengingatkan kita bahwa kata-kata tanpa tindakan nyata tidak memiliki makna dan bisa menimbulkan luka yang mendalam. Dalam konteks ini, Olivia seolah mempertanyakan keabsahan semua pernyataan cinta yang pernah diucapkan, mengindikasikan betapa buruknya pengkhianatan yang dialaminya.

Kepedihan dan Penyesalan

Melalui bagian akhir lagunya, Olivia menyanyikan "God, I wish that you had thought this through before I went and fell in love with you." Lirik ini menggambarkan penyesalan yang mendalam, tidak hanya terhadap hubungan yang telah hancur, tetapi juga terhadap keputusannya untuk jatuh cinta. Kesadaran bahwa cintanya tidak dibalas dengan cara yang sama menambah kepedihan dalam narasi.

Kesimpulan

"Traito r" adalah karya yang luar biasa dari Olivia Rodrigo, yang menggabungkan lirik yang tajam dengan melodi yang emosional. Lagu ini tidak hanya berbicara tentang pengkhianatan, tetapi juga tentang kesedihan, kehilangan, dan kecewa yang muncul setelah cinta yang dalam. Dengan lirik yang kuat dan penuh makna, Olivia berhasil menyampaikan cerita hati yang banyak orang bisa rasakan dan pahami.

Lagu ini menjadi pengingat bahwa cinta tidak selalu berjalan mulus, dan kadang kebohongan serta pengkhianatan dapat meninggalkan bekas yang mendalam. Olivia Rodrigo telah menciptakan lagu yang tidak hanya menyentuh, tetapi juga memberikan suara bagi mereka yang pernah merasakan patah hati.

• 1brutal2:23
• 2traitor3:49
• 3drivers license4:02
• 41 step forward, 3 steps back2:43
• 5deja vu3:35
• 6good 4 u2:58
• 7enough for you3:22
• 8happier2:55
• 9jealousy, jealousy2:53
• 10favorite crime2:32
• 11hope ur ok3:29