Pengenalan

Lagu "Underneath the Sky - Remastered" dari Oasis adalah karya yang menggugah pikiran dan mengajak pendengarnya merenungkan makna kehidupan dan eksistensi. Dengan melodi yang sederhana namun kuat, lagu ini menyoroti tema pencarian identitas dan rasa kehadiran dalam sebuah dunia yang seringkali terasa asing.

Interpretasi Lirik

Lirik lagu ini diawali dengan gambaran seorang "storyteller" yang terlelap di bawah langit merah. Frasa ini menciptakan suasana misteri dan nostalgia. “He has no face and he has no name” menunjukkan karakter yang tidak teridentifikasi, seolah mengingatkan kita bahwa banyak di antara kita yang mungkin merasa tidak terlihat dalam keramaian.

Kemudian, terdapat pernyataan bahwa karakter ini "All he needs is his life in a suitcase". Ungkapan ini dapat diartikan sebagai simbol dari kesederhanaan dan kebutuhan akan kebebasan. Kehidupan dalam koper menggambarkan pikiran bahwa segala yang penting dalam hidup bisa dikemas dalam bentuk yang ringkas, tanpa beban materi yang melimpah.

Pencarian Identitas

Selanjutnya lirik menanyakan, “Am I living in a land with no name?” Ini menunjukkan kerinduan untuk mencari arti tempat yang ditinggali, serta perasaan kehilangan atau kebingungan dalam mengidentifikasi diri. Dalam konteks ini, penyanyi seolah berusaha menemukan jati dirinya di dunia yang tidak familiar.

Frasa “stop me making sense once again” mencerminkan pertentangan batin yang dialami, yaitu antara keinginan untuk memahami kehidupan dan ketidakpastian yang seringkali hadir. Di sini, ada nuansa kerinduan akan kebebasan berpikir dan berkarya tanpa batasan yang ketat.

Keseruan dan Pelarian

Ketika dikatakan “as we drink to ourselves, we’ll amuse ourselves”, ada penekanan pada cara karakter berinteraksi dan beradaptasi dengan situasi. Meskipun terdapat kecemasan dan ketidakpastian, mereka menemukan kebahagiaan dalam momen kebersamaan. Ini menggambarkan humanisme, di mana meskipun dalam keadaan sulit, manusia berusaha untuk menemukan sukacita dalam hal-hal kecil.

Repetisi dan Simbolisme

Repetisi frasa “Underneath the sky again” menunjukkan siklus berulang dalam hidup, di mana meskipun ada tantangan dan momen-momen sulit, kehidupan tetap bergerak maju. Ini bisa diartikan sebagai harapan dan penerimaan bahwa kita selalu kembali kepada inti dari kehidupan, yaitu langit yang luas yang menjanjikan kemungkinan tak terbatas.

Kesimpulan

Secar a keseluruhan, "Underneath the Sky - Remastered" oleh Oasis adalah sebuah karya yang kaya akan makna dan penggambaran. Lirik-liriknya membangkitkan rasa introspeksi dan refleksi, menyentuh tema tentang pencarian identitas dan cara kita menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Dengan melodi yang menghanyutkan, lagu ini berhasil menciptakan pengalaman mendalam bagi para pendengarnya, menjadikannya sebuah karya seni yang layak untuk diapresiasi.

• 1Talk Tonight - Remastered4:23
• 1Hello - Remastered3:23
• 2Roll with It - Remastered4:00
• 2Acquiesce - Remastered4:27
• 3Wonderwall - Remastered4:18
• 3Headshrinker - Remastered4:41
• 4It's Better People - Remastered4:00
• 4Don't Look Back in Anger - Remastered4:49
• 5Rockin' Chair - Remastered4:39
• 5Hey Now - Remastered5:41
• 6Step Out - Remastered3:44
• 7Some Might Say - Remastered5:27
• 7Underneath the Sky - Remastered3:24
• 8Cast No Shadow - Remastered4:54
• 8Cum On Feel the Noize - Remastered5:12
• 9Round Are Way - Remastered5:44
• 9She's Electric - Remastered3:40
• 10Morning Glory - Remastered5:03
• 11The Masterplan - Remastered5:25
• 12Bonehead's Bank Holiday - Remastered4:02
• 12Champagne Supernova - Remastered7:31
• 13Champagne Supernova - Remastered6:57
• 14You've Got to Hide Your Love Away - Remastered2:17