Lagu "Flashbax - Remastered" oleh Oasis menawarkan nuansa reflektif yang mendalam, menggambarkan perjalanan hidup dan perasaan seorang individu yang terjebak dalam rutinitas yang membosankan. Liriknya membahas tema eksistensial, kebosanan, dan momen-momen nostalgia yang dapat menggugah pendengarnya.

Mencari Makna dalam Kebosanan

Diawali dengan gambaran seseorang yang "sittin' on the fence with a mate of mine", lagu ini memperlihatkan situasi di mana penulis merasakan kebingungan dan keengganan untuk mengambil keputusan. Kalimat ini mencerminkan sikap pasif, di mana dia mencoba menulis "the line of the story" namun terjebak dalam ketidakpastian. Penyampaian bahwa "everything said is a waste of time" mengisyaratkan keputusasaan terhadap makna percakapan yang tidak memberikan kontribusi positif dalam hidup.

Pandangan Penuh Nostalgia

Seiring berjalannya lirik, penyanyi mengungkap bahwa hidup terasa membosankan dan "well tried", dan dari sudut pandangnya yang optimis, "from my crystal gazing eye, there shines a light, like dynamite". Ini menunjukkan bahwa meskipun ada ketidakpuasan, masih ada harapan akan kebangkitan yang bisa dicapai. Elemen cahaya menyiratkan adanya potensi dan kekuatan yang tersembunyi dalam diri individu, meskipun hidupnya terasa monoton.

Keseimbangan antara Kesendirian dan Kebersamaan

Ketika menggambarkan kehidupannya, penulis mengekspresikan bahwa "livin' on my own was like a Flashback to the days when I was lost and lonely". Di sini terlihat kontras antara kesendirian dan kerinduan akan masa lalu. Momen refleksi ini menunjukkan bahwa kesendirian membawa kembali kenangan yang menyakitkan, tetapi juga memperjelas identitas diri. Penegasan bahwa "there's nothin' wrong in my world" menunjukkan penerimaan atas keadaan saat ini, meskipun ada kerinduan terhadap kehidupan yang lebih membahagiakan.

Pernyataan terhadap Kebohongan

Bagian yang menyatakan "saying what I said was just a different story" mengungkapkan kekecewaan terhadap kebohongan yang mungkin ada dalam kehidupan sosialnya. Mengindikasikan bahwa banyak dari apa yang disampaikan orang lain hanyalah topeng, penulis merasa terasing dari kenyataan tersebut: "all your lies man, they bore me". Sentimen ini menunjukkan bahwa ketidakjujuran di sekitar membuat hidup menjadi lebih tidak menarik.

Kesimpulan: Refleksi yang Sederhana namun Mendalam

Secara keseluruhan, "Flashbax - Remastered" berdiri sebagai refleksi sederhana namun dalam tentang kehidupan, kehilangan, dan penerimaan. Dengan nuansa yang bertenaga dan lirik yang puitis, Oasis berhasil menyampaikan pesan bahwa meskipun hidup sering kali terasa membosankan dan sulit, tetap ada cahaya harapan yang bersinar. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan pengalaman pribadinya dan menemukan arti di balik kebisingan kehidupan sehari-hari.

• 1Stay Young - Remastered5:08
• 1D'You Know What I Mean? - Remastered7:43
• 2My Big Mouth - Remastered5:11
• 2The Fame - Remastered4:35
• 3Magic Pie - Remastered7:10
• 3Flashbax - Remastered5:08
• 4Stand by Me - Remastered5:55
• 4(I Got) The Fever - Remastered5:14
• 5I Hope, I Think, I Know - Remastered4:22
• 5My Sister Lover - Remastered5:59
• 6Going Nowhere - Remastered4:41
• 6The Girl in the Dirty Shirt - Remastered5:49
• 7Fade In-Out - Remastered6:51
• 8Don't Go Away - Remastered4:48
• 9Be Here Now - Remastered5:12
• 10All Around the World - Remastered9:19
• 11It's Gettin' Better (Man!!) - Remastered7:03