v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Al-Quran
Ayat 11 - Surat Nūḥ (Nuh)
نوح
Ayat 11 / 28 •  Surat 71 / 114 •  Halaman 571 •  Quarter Hizb 57.75 •  Juz 29 •  Manzil 7 • Makkiyah

يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ

Yursilis-samā'a ‘alaikum midrārā(n).

(Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,

Makna Surat Nuh Ayat 11
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

"Kalau kamu benar-benar memohon ampunan-Nya niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Nabi Nuh menyampaikan kepada kaumnya janji Allah bila mereka beriman kepada-Nya, yaitu:

1. Allah akan menurunkan hujan lebat yang akan menyuburkan tanah mereka dan memberikan hasil yang berlimpah sehingga mereka akan makmur.

2. Allah akan menganugerahkan kepada mereka kekayaan yang berlimpah.

3. Allah akan menganugerahkan anak-anak yang banyak untuk melanjutkan keturunan mereka, sehingga tidak punah.

4. Allah akan menyuburkan kebun-kebun mereka, sehingga memberi hasil yang berlimpah.

5. Allah akan memberi mereka sungai-sungai dan irigasi untuk mengairi kebun-kebun mereka, sehingga subur dan hijau.

Janji Allah kepada umat Nuh sangat cocok dengan masyarakat waktu itu. Umat Nabi Nuh adalah nenek moyang umat manusia sekarang. Kebudayaan mereka masih dalam taraf permulaan kebudayaan manusia. Akan tetapi, janji Allah itu tidak menarik hati mereka sedikit pun. Hal ini menunjukkan keingkaran mereka yang sangat hebat.

Janji Allah itu mengandung isyarat bahwa Ia menyuruh mereka mempergunakan akal pikiran. Mereka seakan-akan disuruh memikirkan kegunaan hujan bagi mereka. Hujan akan menyuburkan bumi tempat mereka berdiam, menghasilkan tanam-tanaman dan buah-buahan yang mereka perlukan. Sebagian hasil pertanian itu bisa mereka makan dan sebagian lainnya dijual, sehingga menambah kekayaan mereka. Hujan akan mengalirkan air menjadi sungai-sungai yang bermanfaat bagi mereka. Jika mereka mau menggunakan pikiran seperti itu, mereka tentu akan sampai kepada kesimpulan tentang siapa yang menurunkan hujan dan menyuburkan bumi sehingga menghasilkan keperluan-keperluan hidup mereka. Akhirnya, mereka tentu akan sampai kepada suatu kesimpulan sebagaimana seruan yang disampaikan Nuh kepada mereka, yaitu beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan yang menciptakan semua keperluan mereka.

Isi Kandungan Kosakata

1. Waqāran وَقَارًا (Nūh/71: 13)

Kata waqār terambil dari kata kerja waqara yang artinya “diam tak bergerak”. Dalam Al-Qur’an Surah al-Aḥzāb/33: 33 terdapat ayat yang berisi perintah kepada istri-istri Nabi saw: waqarna fī buyūtikunna…. (dan hendaklah kamu tetap di rumahmu). Al-Waqr adalah sesuatu yang tak bergerak. Bila terdapat di dalam telinga, ia disebut sumbatan (al-An‘ām/6: 25. Waqār bermakna “kemantapan”. Bila kemantapan itu datang dari Allah untuk manusia, itu berarti kehormatan atau pemeliharaan yang diberikan kepada makhluk-Nya.

2. Aṭwāran اَطْوَارًا (Nūḥ/71: 14)

Aṭwār adalah bentuk jamak dari ṭaur artinya fase atau periode. Maksud ungkapan wa qad khalaqakum aṭwārān (Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan (kejadian)) dalam Surah Nūḥ/71: 14 ini adalah sebagaimana yang diterangkan dalam Surah al-Mu'minūn/23: 12-14. (Lihat Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jilid VI, Juz 18).