Lagu "Phradie’s Song" yang dibawakan oleh MGMT memiliki lirik yang kaya akan nuansa emosional dan puitis. Melalui liriknya, kita dapat melihat bagaimana tema cinta, harapan, dan keindahan dunia diungkapkan dengan cara yang sederhana namun mendalam. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna yang terkandung dalam lirik lagu ini serta pesan yang ingin disampaikan kepada pendengarnya.

Refleksi dan Pertanyaan Eksistensial

Diawali dengan pertanyaan, "Did I dream before?" lirik ini menunjukkan adanya keraguan tentang pengalaman cinta yang sebelumnya. Ungkapan "It felt like I couldn’t love anymore" mencerminkan perasaan putus asa dan kehilangan cinta. Penyarikan dari sebuah pengalaman pahit inilah yang menjadi latar belakang emosional dari lagu ini. Penggunaan istilah seperti "entire symphonies" dan "a holy light was gifted to me" mengindikasikan adanya keindahan yang dapat ditemukan meskipun dalam keterpurukan.

Musik sebagai Pelipur Lara

Selanjutnya, lirik menyiratkan kekuatan musik dalam mengatasi kesedihan. "Any time (any time) the music plays" menggambarkan bagaimana musik menjadi sarana untuk menyembuhkan jiwa, dan dengan kedatangan pagi, ada harapan yang terbit, seolah menghapus air mata atau kesedihan yang mengganggu. Musik menjadi simbol dari harapan baru dan kesempatan untuk cinta yang lebih baik.

Janji dan Komitmen dalam Cinta

Salah satu bagian yang paling menarik adalah janji untuk "sing for you every day, if you want me to". Ini menunjukkan komitmen dan keinginan untuk melakukan yang terbaik bagi orang yang dicintai. Penekanan pada kesediaan untuk menyanyikan lagu merujuk pada berkorban dalam cinta, memberikan waktu dan usaha untuk menjaga hubungan tetap hidup dan berarti.

Keindahan Alam dan Kecilnya Detail

Dalam lirik terdapat gambaran tentang keindahan alam, misalnya, "Oh, a needle in the reeds" dan "All the little drops of dew". Imajinasi ini menunjukkan keinginan untuk mengumpulkan keindahan kecil dalam hidup demi orang tercinta. Hal ini menyoroti pentingnya menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan dan cinta.

Kesedihan dan Pengharapan

Ketika lirik menyebutkan "And every time the tears begin, the morning sun is there in your hands", penulis mengisyaratkan bahwa meskipun ada kesedihan, selalu ada harapan yang datang dengan kehadiran cinta. "The morning sun" menjadi metafora untuk pembaruan dan kehangatan cinta yang menyemangati.

Kesimpulan

" Phradie’s Song" oleh MGMT tidak hanya sekadar lagu; ia merupakan perenungan tentang cinta, harapan, dan keindahan dalam kehidupan. Liriknya yang puitis menggambarkan perjalanan emosi dari keraguan menuju komitmen dan pengharapan. Dengan berbagai simbol dan metafora, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan arti cinta dan keindahan kecil yang ada di sekitar kita. Ini adalah sebuah pengingat bahwa meskipun hidup diwarnai dengan kesedihan, selalu ada ruang untuk cinta dan keindahan yang bisa kita kumpulkan, jika kita mau untuk melihatnya.

• 1Loss Of Life (part 2)1:58
• 2Mother Nature3:56
• 3Dancing In Babylon (feat. Christine and the Queens)4:52
• 4People In The Streets5:36
• 5Bubblegum Dog4:21
• 6Nothing To Declare3:33
• 7Nothing Changes6:35
• 8Phradie’s Song4:54
• 9I Wish I Was Joking3:46
• 10Loss Of Life5:38