- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
I slept last night in a good hotel
I went shopping today for jewels
The wind rushed around in the dirty town
And the children let out from their schools
I was standing on a noisy corner
Waiting for the walking green
Across the street, he stood, and he played real good
On his clarinet, for free
Makna lirik lagu ini menggambarkan pengalaman seorang individu yang merasakan kontras anta... tampilkan semua
Now me, I play for fortunes
And those velvet curtain calls
I′ve got a black limousine and two gentlemen
Who escort me through these halls
And I'll play if you got the money
Or if you′re a friend to me
But the one-man band by the quick lunch stand
He's been playing real good, for free
Makna lirik lagu ini menggambarkan perbedaan antara kehidupan mewah seorang musisi yang be... tampilkan semua
Nobody stopped to hear him
Though he played so sweet and high
They knew he had never been on the TV
So they passed his music by
I meant to go over and ask for a song
Maybe put on a harmony
I heard his refrain as the signal changed
He was playing real good, for free
Makna lirik lagu ini menggambarkan ketidakpedulian masyarakat terhadap seorang musisi yang... tampilkan semua
Aku pergi berbelanja hari ini untuk perhiasan
Angin berhembus kencang di kota yang kotor
Dan anak-anak dikeluarkan dari sekolah m... tampilkan semua
Lagu "For Free" yang dibawakan oleh Lana Del Rey, Zella Day, dan Weyes Blood menyuguhkan sebuah narasi yang mendalam tentang kontras antara kesuksesan dan seni yang murni. Melalui lirik-lirik yang kaya visual, pencipta lagu menggambarkan pengalaman-dan refleksinya terhadap dunia musik dan nilai-nilai yang menyertainya.
Pengalaman Pribadi dan Observasi
Dalam bait pertama, penyanyi menggambarkan pengalaman menginap di hotel yang baik dan berbelanja perhiasan, menciptakan citra kehidupan yang glamor. Namun, di balik glamournya, ada aspek yang lebih dalam, yaitu pengamatan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat di sekitar.
Pergulatan antara Seni dan Komersialisasi
Frasa penting muncul ketika penyanyi menyoroti perbedaannya dengan seorang musisi jalanan, yang memainkan klarinet dengan semangat yang tulus tanpa imbalan finansial. Kontras ini sangat jelas: "Now me, I play for fortunes / And those velvet curtain calls." Hal ini mencerminkan realitas bahwa dalam industri musik, seringkali kualitas seni harus bersaing dengan komersialisasi.
Ironi Ketidakpedulian
Meskipun musisi jalanan tersebut memainkan musik yang "real good, for free", tidak ada yang berhenti untuk mendengarkan. Lirik ini menggambarkan ironi di mana orang-orang lebih menghargai musik yang datang dengan harga, dibandingkan dengan yang tulus dan tanpa biaya. "Nobody stopped to hear him / Though he played so sweet and high" mencerminkan kurangnya penghargaan terhadap keindahan yang tidak berlabel.
Kesempatan yang Hilang
Ketika penyanyi menyatakan niatnya untuk menghampiri musisi dan meminta lagu, ia dihadapkan pada kenyataan bahwa momen itu mungkin akan berlalu. "I heard his refrain as the signal changed / He was playing real good, for free" menggambarkan rasa penyesalan dan kekhawatiran bahwa kesempatan untuk berkolaborasi dengan keindahan musik yang tulus itu mungkin hilang selamanya.
Kesimpulan
Seca ra keseluruhan, "For Free" membawa pendengar pada perjalanan reflektif yang menggugah. Lagu ini mengajak kita untuk merenungkan nilai seni, pengorbanan, dan sering kali, ketidakadilan dalam industri musik. Meskipun mungkin tampak menyoal, esensi dari lirik ini adalah seruan untuk lebih menghargai seni yang dimainkan dengan tulus, terlepas dari reputasi dan imbalan finansial yang mengikuti.
Dari perspektif yang lebih luas, lagu ini adalah pengingat bahwa musik sejati tidak selalu diukur dengan ketenaran atau uang, tetapi dalam bagaimana ia menyentuh hati dan jiwa manusia. Dengan demikian, "For Free" bukan hanya sekadar lagu, tetapi sebuah narasi tentang keindahan yang sering kali terabaikan dalam hiruk-pikuk kehidupan modern.