Lagu "FML" oleh Kanye West merupakan sebuah karya yang mendalam, penuh dengan emosi dan refleksi. Liriknya menggambarkan perjalanan pribadi seorang lelaki yang bergulat dengan tantangan dalam kehidupan, cinta, dan identitasnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna dan pesan yang terkandung dalam lirik lagu ini, serta tema-tema utama yang diangkat oleh Kanye West.

Konflik Internal dan Kesadaran Diri

Salah satu tema paling mencolok dalam "FML" adalah konflik internal. Kanye menyatakan, "I been waiting for a minute for my, lady," menunjukkan kerinduan dan pengharapan untuk hubungan yang sehat dan berarti. Namun, ia juga menggarisbawahi kesulitan untuk menjaga fokus terhadap orang yang dicintainya; "So I can’t jeopardize that for one of these hoes." Ini menunjukkan kesadaran diri yang tinggi, di mana ia menyadari bahwa komitmen dan prioritasnya harus tetap pada orang yang dicintainya.

Dalam lirik selanjutnya, seperti "I been living without limits," Kanye mengisyaratkan rasa bebas yang diperolehnya dari kesuksesan dan kekayaannya, namun ia juga menunjukkan bahwa kebebasan ini datang dengan tanggung jawab besar, terutama sebagai seorang ayah. "I been feeling all I've given for my children," mencerminkan dedikasi yang kuat terhadap keluarga dan kebutuhan untuk melindungi apa yang telah ia bangun.

Perjuangan Melawan Ekspektasi Sosial

Seiring berjalannya lagu, Kanye berbagi tentang pandangan masyarakat yang berupaya untuk menjatuhkannya. "They wish I would go ahead and fuck my life up," menunjukkan betapa banyak orang ingin melihatnya gagal. Ini menyoroti tekanan yang sering dihadapi oleh individu terkenal, dan keinginan untuk menahan diri dari pengaruh negatif tersebut. Ia menyadari bahwa meskipun sering kali ia terperangkap dalam ketidaksempurnaan hidup, "Only I can mention me" menegaskan bahwa ia memiliki kontrol atas hidupnya dan pilihan yang diambil.

Ketegangan dalam Hubungan

Lirik yang mencolok lainnya adalah ketika Kanye menggambarkan ketegangan dalam hubungan asmaranya. "Now we finna lose all self-control," menandakan momen ketegangan yang dapat terjadi dalam setiap hubungan. Ia juga menyoroti perasaannya ketika seseorang berusaha untuk mengontrol atau menegur dirinya dalam situasi sosial, "Especially when we in the Giuseppe store." Ini menggambarkan pengalamannya sebagai seseorang yang sering dijadikan sorotan, menciptakan tantangan tambahan yang harus dihadapi.

Kesadaran Akan Cinta yang Tulus

Di bagian akhir lagu, terdapat lirik yang berbicara tentang cinta yang tulus dan mengesampingkan perhatian negatif dari orang lain. "See through the veil and forget all your cares," mengajak pendengar untuk mengabaikan segala bentuk keraguan atau komentar negatif, dan fokus pada cinta yang sejati. "They don't wanna see me love you," menegaskan bahwa cintanya sejati tak ingin terpengaruh oleh pengaruh luar. Ini adalah seruan untuk melindungi dan merayakan cinta tanpa mempedulikan apa yang orang lain katakan.

Kesimpulan

Dari analisis lirik lagu "FML", kita bisa melihat bagaimana Kanye West mengeksplorasi berbagai tema kompleks dalam hidupnya. Lagu ini menunjukkan perjalanan batin yang penuh dengan tantangan, sekaligus menyoroti kekuatan dalam cinta dan dedikasi terhadap keluarga. Dengan lirik yang jujur dan emosional, Kanye berhasil menciptakan sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak pendengar untuk merenungkan pengalaman pribadi mereka sendiri.

• 1Ultralight Beam5:20
• 2Father Stretch My Hands Pt. 12:15
• 3Pt. 22:10
• 4Famous3:16
• 5Feedback2:27
• 6Low Lights2:11
• 7Highlights3:19
• 8Freestyle 42:03
• 9I Love Kanye0:44
• 10Waves3:01
• 11FML3:56
• 12Real Friends4:11
• 13Wolves5:01
• 14Frank's Track0:38
• 15Siiiiiiiiilver Surffffeeeeer Intermission0:56
• 1630 Hours5:23
• 17No More Parties In LA6:14
• 18Facts (Charlie Heat Version)3:20
• 19Fade3:13
• 20Saint Pablo6:12