وَلَنُسْكِنَنَّكُمُ الْاَرْضَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۗذٰلِكَ لِمَنْ خَافَ مَقَامِيْ وَخَافَ وَعِيْدِ
Wa lanuskinannakumul-arḍa mim ba‘dihim, żālika liman khāfa maqāmī wa khāfa wa‘īd(i).
Kami pasti akan menempatkanmu di negeri-negeri itu setelah mereka. Yang demikian itu (berlaku) bagi orang yang takut akan kebesaran-Ku dan takut akan ancaman-Ku.”
Dan Kami pasti akan menempatkan kamu kembali dan menjadikanmu penguasa di negeri-negeri itu setelah mereka Kami binasakan. Yang demikian itu, yakni membinasakan orang kafir dan menempatkan kembali para rasul ke negeri mereka sendiri, adalah anugerah bagi orang-orang yang takut akan kedudukannya ketika menghadap ke hadirat-Ku di hari Kiamat, dan juga takut akan azab dan ancaman-Ku.”
Dalam ayat ini, Allah swt menyebutkan janji-Nya yang lain kepada para rasul, bahwa Allah akan menempatkan mereka di negeri-negeri itu, setelah umat yang zalim itu lenyap karena azab yang akan ditimpakan kepada mereka. Janji ini akan dilaksanakan-Nya untuk orang-orang yang bertakwa, yang merasa takut untuk menghadap Allah dengan dosa yang banyak, dan merasa takut kepada ancaman dan siksa-Nya.
Dengan jelas dapat dipahami bahwa janji Allah yang disebutkan dalam ayat ini memperkuat janji-Nya yang telah disebutkan pada ayat di atas, tentang pembinasaan orang-orang yang zalim. Setelah mereka binasa dan lenyap dari muka bumi, maka rasul-rasul bersama umatnya masing-masing yang beriman dan taat kepada Allah menjadi penghuni negeri-negeri itu, dan mereka hidup dengan tenteram di bawah limpahan rahmat dan rida Allah.
Mā'in Ṣadīd مَاءٍ صَدِيْدٍ (Ibrāhīm/14: 16)
Ungkapan mā'in ṣadīd terdiri dari dua kata, mā'in yang artinya air atau cairan, dan ṣadīd yang merupakan sifat dari kata mā'in. Kata ṣadīd artinya bermacam-macam: nanah, air kotor, air panas, atau air mendidih. Karena kata ṣadīd dalam ayat ini merupakan sifat bagi kata mā'in (air), maka mā'in ṣadīd artinya “air kotor” atau “air panas,” atau “air yang mendidih.” Tetapi jika kata ṣadīd sebagai nama air, maka maksudnya menurut Imam Qatadah, adalah cairan nanah yang dituangkan ke dalam mulut orang-orang yang ada di neraka Jahanam.

