v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 18 - Surat Ibrāhīm (Ibrahim)
ابرٰهيم
Ayat 18 / 52 •  Surat 14 / 114 •  Halaman 257 •  Quarter Hizb 26.5 •  Juz 13 •  Manzil 3 • Makkiyah

مَثَلُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ اَعْمَالُهُمْ كَرَمَادِ ِۨاشْتَدَّتْ بِهِ الرِّيْحُ فِيْ يَوْمٍ عَاصِفٍۗ لَا يَقْدِرُوْنَ مِمَّا كَسَبُوْا عَلٰى شَيْءٍ ۗذٰلِكَ هُوَ الضَّلٰلُ الْبَعِيْدُ

Maṡalul-lażīna kafarū birabbihim a‘māluhum karamādinisytaddat bihir-rīḥu fī yaumin ‘āṣif(in), lā yaqdirūna mimmā kasabū ‘alā syai'(in), żālika huwaḍ-ḍalālul-ba‘īd(u).

Perumpamaan orang-orang yang kufur kepada Tuhannya, perbuatan mereka seperti abu yang ditiup oleh angin kencang pada saat badai. Mereka tidak kuasa (memperoleh manfaat) sama sekali dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.

Makna Surat Ibrahim Ayat 18
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Seperti itulah Allah menyiksa orang kafir, meski mereka selalu berbuat baik dan berjasa bagi kemanusiaan sepanjang hidupnya. Yang demikian itu karena perumpamaan orang yang ingkar kepada Tuhannya, perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia yang dipandang baik dan berjasa bagi kemanusiaan seperti abu yang ditiup oleh angin keras pada suatu hari yang berangin kencang. Angin itu menghamburkan abu tersebut hingga tidak tersisa. Demikianlah, mereka tidak kuasa mengambil pahala sama sekali di sisi Allah dari apa yang telah mereka usahakan di dunia karena kekufuran mereka telah menghapus semua amal baik itu. Yang demikian itu, yakni berbuat baik tanpa dilandasi keimanan, adalah bentuk kesesatan yang sangat jauh dari kebenaran.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Jika dalam ayat-ayat di atas Allah telah menjelaskan azab yang akan diderita orang-orang kafir dalam neraka Jahanam, maka dalam ayat ini dijelaskan-Nya kerugian besar yang akan mereka derita, yaitu pahala dari amalan kebajikan mereka di dunia, kalau ada, dihapus Allah. Dengan demikian, mereka tidak dapat merasakan manfaat apapun dari amalan kebajikan yang mungkin pernah mereka perbuat di dunia. Amalan-amalan mereka itu diibaratkan oleh ayat ini bagaikan abu yang ditiup angin kencang, hilang tanpa kesan. Keadaan demikian adalah akibat dari kesesatan mereka dan penyelewengan jauh sekali dari petunjuk Allah swt.

Isi Kandungan Kosakata

Mā'in Ṣadīd مَاءٍ صَدِيْدٍ (Ibrāhīm/14: 16)

Ungkapan mā'in ṣadīd terdiri dari dua kata, mā'in yang artinya air atau cairan, dan ṣadīd yang merupakan sifat dari kata mā'in. Kata ṣadīd artinya bermacam-macam: nanah, air kotor, air panas, atau air mendidih. Karena kata ṣadīd dalam ayat ini merupakan sifat bagi kata mā'in (air), maka mā'in ṣadīd artinya “air kotor” atau “air panas,” atau “air yang mendidih.” Tetapi jika kata ṣadīd sebagai nama air, maka maksudnya menurut Imam Qatadah, adalah cairan nanah yang dituangkan ke dalam mulut orang-orang yang ada di neraka Jahanam.