v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 10 - Surat Ibrāhīm (Ibrahim)
ابرٰهيم
Ayat 10 / 52 •  Surat 14 / 114 •  Halaman 256 •  Quarter Hizb 26.5 •  Juz 13 •  Manzil 3 • Makkiyah

۞ قَالَتْ رُسُلُهُمْ اَفِى اللّٰهِ شَكٌّ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ يَدْعُوْكُمْ لِيَغْفِرَ لَكُمْ مِّنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُؤَخِّرَكُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ قَالُوْٓا اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا ۗ تُرِيْدُوْنَ اَنْ تَصُدُّوْنَا عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ اٰبَاۤؤُنَا فَأْتُوْنَا بِسُلْطٰنٍ مُّبِيْنٍ

Qālat rusuluhum afillāhi syakkun fāṭiris-samāwāti wal-arḍ(i), yad‘ūkum liyagfira lakum min żunūbikum wa yu'akhkhirakum ilā ajalim musammā(n), qālū in antum illā basyarum miṡlunā, turīdūna an taṣuddūnā ‘ammā kāna ya‘budu ābā'unā fa'tūnā bisulṭānim mubīn(in).

Rasul-rasul mereka berkata, “Apakah ada keraguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu (untuk beriman) agar Dia mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)-mu sampai waktu yang ditentukan.” Mereka menjawab, “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu ingin menghalangi kami dari (menyembah) apa yang sejak dahulu selalu disembah nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami bukti yang nyata.”

Makna Surat Ibrahim Ayat 10
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Menanggapi jawaban kaumnya, rasul-rasul mereka berkata, “Apakah ada keraguan dari siapa pun yang berakal terhadap wujud dan keesaan Allah, Pencipta langit dan bumi dalam keseimbangan yang begitu sempurna? Dia menyeru kamu agar bertauhid dan beribadah hanya kepadaNya untuk kepentinganmu sendiri, yakni agar Dia mengampuni sebagian dosa-dosamu yang sengaja maupun tidak, dan menangguhkan siksaan-mu sampai waktu yang ditentukan oleh-Nya.” Mendengar nasihat para rasul itu, mereka berkata, “Kamu hanyalah manusia biasa seperti kami juga. Tidak ada keistimewaan apa pun dalam diri kamu yang memantaskan kamu untuk menjadi pembimbing kami. Kamu mengaku sebagai rasul hanya karena ingin menghalangi kami menyembah apa yang dari dahulu telah diyakini dan disembah oleh nenek moyang kami, lalu kamu mengajak kami menyembah tuhanmu. Karena itu, datangkanlah kepada kami bukti yang nyata bahwa kamu benar utusan Allah sehingga kami tidak lagi dapat membantahnya.”

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa karena mereka menyatakan keragu-raguan terhadap apa yang disampaikan oleh para rasul kepada mereka, terutama tentang kekuasaan Allah swt, maka para rasul tersebut mengatakan kepada umatnya, “Apakah patut adanya keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberikan ampunan atas segala dosa-dosamu, dan Dia telah menangguhkan siksaan terhadapmu sampai kepada suatu masa yang ditentukan-Nya ?

Sebaliknya, umat dari masing-masing rasul itu mengatakan bahwa para rasul tersebut, menurut pandangan mereka, adalah manusia biasa seperti mereka dan tidak mempunyai kelebihan apa-apa. Sebab itu, tidak ada alasan bagi mereka untuk menjadi pengikut rasul-rasul tersebut. Menurut mereka, para rasul itu sudah memalingkan mereka dari agama yang diwarisi dari nenek moyang mereka, serta menghalang-halangi mereka dari menyembah patung-patung yang menjadi sesembahan nenek moyang tersebut. Oleh karena itu, mereka meminta bukti yang nyata dari para rasul untuk menunjukkan kebenaran pengutusan mereka sebagai rasul Allah swt. Padahal, rasul-rasul itu telah mengemukakan mukjizat masing-masing, yang Allah karuniakan kepada mereka sebagai bukti kerasulannya.

Isi Kandungan Kosakata

Āżaytumūnā اٰذَيْتُمُوْنَ ا (Ibrāhīm/14: 12)

Kata tersebut merupakan fi’il māḍī (kata kerja lampau), dari ażā - yu'żī – iżā'an yang artinya “kamu sekalian menyakiti kami.” Ungkapan ini muncul dalam rangkaian penuturan para utusan Allah yang menyatakan bahwa mereka akan tetap bersabar terhadap perlakuan para penentang yang selalu menyakiti dan mengganggu mereka. Ungkapan āżaitumūnā dalam ayat ini menggambarkan bahwa para rasul Allah itu mengalami hal yang sama, yaitu diganggu dan disakiti oleh para penentang mereka, tetapi mereka tetap bersikap sabar atas segala gangguan itu.