v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 6 - Surat Ibrāhīm (Ibrahim)
ابرٰهيم
Ayat 6 / 52 •  Surat 14 / 114 •  Halaman 256 •  Quarter Hizb 26.25 •  Juz 13 •  Manzil 3 • Makkiyah

وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهِ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ اَنْجٰىكُمْ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَسُوْمُوْنَكُمْ سُوْۤءَ الْعَذَابِ وَيُذَبِّحُوْنَ اَبْنَاۤءَكُمْ وَيَسْتَحْيُوْنَ نِسَاۤءَكُمْ ۗوَفِيْ ذٰلِكُمْ بَلَاۤءٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَظِيْمٌ ࣖ

Wa iż qāla mūsā liqaumihiżkurū ni‘matallāhi ‘alaikum iż anjākum min āli fir‘auna yasūmūnakum sū'al-‘ażābi wa yużabbiḥūna abnā'akum wa yastaḥyūna nisā'akum, wa fī żālikum balā'um mir rabbikum ‘aẓīm(un).

(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari pengikut-pengikut Fir‘aun. Mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, menyembelih anak-anakmu yang laki-laki, dan membiarkan hidup (anak-anak) perempuanmu (untuk disiksa dan dilecehkan). Pada yang demikian itu terdapat suatu cobaan yang besar dari Tuhanmu.

Makna Surat Ibrahim Ayat 6
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Dan, wahai Nabi Muhammad, tuturkanlah kepada kaummu suatu kisah ketika Musa berkata kepada kaumnya (Bani Israil) sembari mengingatkan mereka tentang hari-hari Allah, “Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia Yang Maha Pengasih dan Penyayang menyelamatkan kamu dari kekejaman pengikut-pengikut Fir'aun. Mereka atas perintah Fir'aun menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, dan menyembelih anak-anakmu yang laki-laki yang baru lahir untuk memastikan tidak akan ada anak laki-laki dari Bani Israil yang kelak menggulingkan takhtanya, dan membiarkan hidup dengan hina anak-anak perempuanmu. Ingatlah bahwa pada yang demikian itu terdapat suatu cobaan dan ujian yang besar dari Tuhanmu. Dia hendak menguji apakah mereka bersyukur atas penyelamatan itu dan mengikuti ajaran Nabi Musa ataukah sebaliknya.”

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Dalam ayat ini, Allah swt mengisahkan tentang Nabi Musa yang mengajak umatnya untuk mengenang nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada mereka, yakni ketika Allah menyelamatkan mereka dari kekejaman Fir‘aun beserta para pengikutnya, yang telah menyiksa mereka dengan siksaan yang berat, menyembelih anak laki-laki mereka, dan membiarkan anak-anak perempuan mereka hidup. Kemudian Nabi Musa mengingatkan kepada umatnya bahwa semua pengalaman yang telah mereka lalui itu sebenarnya merupakan cobaan yang amat berat dari Allah terhadap mereka, untuk menguji keimanan dan ketaatan mereka kepada-Nya.

Isi Kandungan Kosakata

Ayyāmillāh أَيَّامِ اللهِ (Ibrāhīm/14: 5)

Ungkapan ayyāmillāh terdiri dari dua kata, yaitu kata “ayyām” yang di-iḍafat-kan (disandarkan) pada kata “Allāh.” Dalam Al-Qur’an, ungkapan ini disebutkan dua kali, yaitu dalam ayat ini dan dalam Surah al-Jāṡiyah /45: 14. Secara bahasa, ungkapan tersebut berarti “hari-hari Allah.” Menurut Mujāhid, Qatādah, dan Ibn Qutaibah, berdasarkan riwayat Ubay bin Ka‘ab dari Nabi saw, kata ayyāmullāh artinya kenikmatan Allah. Pemakaian ungkapan yang artinya serupa dengan itu sudah dikenal dalam kesusastraan Arab, misalnya kata ayyām al-‘arab atau hari-hari Arab, digunakan dalam arti pertempuran bangsa Arab, karena pertempuran merupakan sumber kenikmatan bagi yang menang, dan sumber kesusahan bagi yang kalah. Maka kata ayyāmullāh atau hari-hari Allah artinya perlakuan kasih sayang Allah terhadap orang yang tulus dalam beramal dan siksaan Allah terhadap orang yang durhaka kepada-Nya.