v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Al-Quran
Ayat 119 - Surat Hūd (Hud)
هود
Ayat 119 / 123 •  Surat 11 / 114 •  Halaman 235 •  Quarter Hizb 24.25 •  Juz 12 •  Manzil 3 • Makkiyah

اِلَّا مَنْ رَّحِمَ رَبُّكَ ۗوَلِذٰلِكَ خَلَقَهُمْ ۗوَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لَاَمْلَـَٔنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ

Illā mar raḥima rabbuk(a), wa liżālika khalaqahum, wa tammat kalimatu rabbika la'amla'anna jahannama minal-jinnati wan-nāsi ajma‘īn(a).

kecuali orang yang dirahmati oleh Tuhanmu. Menurut (kehendak-Nya) itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat (keputusan) Tuhanmu telah tetap, “Aku pasti akan memenuhi (neraka) Jahanam (dengan pendurhaka) dari kalangan jin dan manusia semuanya.”

Makna Surat Hud Ayat 119
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Perselisihan itu terjadi kecuali di antara orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu, mereka tidak berselisih, tetap mengikuti petunjuk Allah dan memilih agama yang benar. Dan untuk itulah Allah menciptakan sebagian mereka sengsara dan sebagian lain bahagia. Kalimat Tuhanmu, yakni keputusan-Ku telah tetap, bahwa Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia semuanya yang durhaka.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Perselisihan mereka tidak saja tentang agama yang dianut oleh masing-masing kaum seperti agama Yahudi, Nasrani, Majusi, Islam, atau syirik, tetapi juga penganut dari satu agama, kecuali orang-orang yang mendapat rahmat dari Allah dan diberi taufik serta hidayah. Mereka itu bersatu dan selalu mengusahakan persatuan agar manusia taat kepada peraturan dan ketentuan Allah, mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. Demikian kehendak Allah mengenai keragaman manusia. Ada yang mendapat rahmat, taufik, dan hidayah dari Allah, mereka bersatu dan menggalang persatuan, dan mereka termasuk dalam golongan orang-orang yang bahagia yang akan menjadi penghuni surga. Ada pula yang tak putus-putusnya berselisih dan mereka termasuk dalam golongan orang-orang yang celaka yang menjadi penghuni neraka. Malik bin Anas pernah berkata, “Manusia itu diciptakan sebagian berada di surga dan sebagian yang lain berada di neraka sa’ir.” Oleh karena itu Allah mengakhiri ayat ini dengan satu ketegasan bahwa telah menjadi ketentuan-Nya akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia yang selalu berbuat jahat dan dosa di muka bumi ini.

Isi Kandungan Kosakata

Al-Jin الجِنّ(Hūd/11: 119)

Semua kata yang berakar dari (ج – ن – ن) mempunyai arti ketertutupan. Orang gila dikatakan majnun karena akalnya tertutup, tidak waras lagi. Hati disebut dengan janan karena tertutup oleh rongga dada. Kebun yang rimbun dikatakan jannah karena orang yang ada di dalamnya tertutup oleh lebatnya pepohonan atau lebatnya pepohonan menutupi bumi. Tameng disebut mijann karena bisa menutupi orang dari serangan musuh. Orang munafik menggunakan sumpah-sumpah mereka sebagai junnah atau perisai dari kritikan orang mukmin (al-Munāfiqūn/63: 2) Bayi yang masih dalam kandungan disebut janin karena tertutup oleh perut ibunya.

Makhluk yang dinamakan jin karena ia tertutup dari pandangan manusia. Jin termasuk salah satu makhluk rohani atau makhluk halus. Lainnya ialah malaikat dan setan. Oleh karena itu setiap malaikat bisa disebut jin (lih. aṣ-Ṣaffāt/37: 158), tapi tidak setiap jin adalah malaikat. Ada juga yang mengatakan bahwa makhluk rohani ada yang selalu berbuat baik yaitu malaikat. Ada yang selalu berbuat tidak baik yaitu setan dan ada yang berbuat baik dan tidak baik yaitu jin (al-Jinn/72: 11,14). Jin bisa berubah bentuk seperti manusia, ular, atau lainnya.