وَمَا نُؤَخِّرُهٗٓ اِلَّا لِاَجَلٍ مَّعْدُوْدٍۗ
Wa mā nu'akhkhiruhū illā li'ajalim ma‘dūd(in).
Kami tidak akan menundanya, kecuali sampai waktu yang sudah ditentukan.
Dan Kami tidak akan menunda datangnya hari Kiamat, karena waktunya telah ditetapkan, kecuali sampai waktu yang sudah ditentukan menurut perhitungan dan ketentuan Allah.
Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa hari Kiamat adalah hari dimana segenap makhluk akan berkumpul dan menyaksikan segala amalnya dan tiap-tiap manusia diminta mempertanggungjawabkan amalnya di dunia, tidak akan ditunda dan diperpanjang, tetapi akan berakhir sesuai dengan yang telah ditentukan Allah swt.
Syaqiy wa sa’īd شَقِيّ وَسَعِيْد (Hūd/11: 105)
Syaqiy terambil dari kata syaqa yang berarti celaka. Syaqiy adalah seseorang yang sedang bergelimang dalam kecelakaan dan kesengsaraan serta keburukan yang benar-benar tidak nyaman. Sedangkan sa’īd adalah lawan dari syaqiy yang terambil dari kata sa’ada yang berarti pertolongan ilahi terhadap manusia dalam memperoleh kebaikan.
Ini tidak berarti bahwa Allah telah menetapkan siapa yang akan masuk surga dan neraka dan siapa pun tidak bisa mengelak. Ayat ini hanya menyatakan kelak di hari Kiamat akan ada dua kelompok yaitu kelompok yang berbahagia karena akan memperoleh pahala dan kesenangan sepanjang masa sesuai dengan yang dijanjikan dan kelompok yang celaka yang akan mendapat azab yang pedih sebagaimana yang telah diancamkan kepada orang-orang kafir.

