v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Al-Quran
Ayat 68 - Surat Hūd (Hud)
هود
Ayat 68 / 123 •  Surat 11 / 114 •  Halaman 229 •  Quarter Hizb 23.75 •  Juz 12 •  Manzil 3 • Makkiyah

كَاَنْ لَّمْ يَغْنَوْا فِيْهَا ۗ اَلَآ اِنَّ ثَمُوْدَا۟ كَفَرُوْا رَبَّهُمْ ۗ اَلَا بُعْدًا لِّثَمُوْدَ ࣖ

Ka allam yagnau fīhā, alā inna ṡamūda kafarū rabbahum, alā bu‘dal liṡamūd(a).

(Negeri itu tampak tanpa bekas sama sekali) seakan-akan mereka belum pernah tinggal359) di sana. Ingatlah sesungguhnya (kaum) Samud telah mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, bahwa (kaum) Samud telah binasa.

Makna Surat Hud Ayat 68
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Keberadaan kaum Samud yang diazab hingga binasa, seolah-olah menggambarkan bahwa mereka belum pernah tinggal di tempat itu karena demikian dahsyatnya azab itu, hingga menghancurleburkan apa saja yang ada di negeri itu. Ingatlah, kaum Samud mengingkari dan mendurhakai Tuhan mereka yang selama ini memelihara, membimbing, dan berbuat baik kepada mereka. Ingatlah, binasalah kaum Samud karena jauh dari rahmat Allah. Hancurnya suatu negeri disebabkan ulah dan kedurhakaan yang dilakukan umat manusia.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Sungguh dahsyat malapetaka yang ditimpakan kepada mereka, sehingga dalam sesaat saja mereka sudah musnah semuanya, seakan-akan mereka tidak pernah ada di muka bumi, seakan-akan kampung halaman mereka tidak pernah didiami oleh manusia, hilang lenyap dan musnah ditelan bencana. Semua ini akibat kedurhakaan mereka terhadap Allah dan keingkaran mereka terhadap mukjizat dan bukti-bukti yang diturunkan-Nya. Sepantasnyalah mereka mendapat kutukan dan siksaan yang dahsyat.

Isi Kandungan Kosakata

Aṣ-Ṣaiḥah الصَّـيْحَة (Hūd/13: 67)

Aṣ-Ṣaiḥah adalah bentuk maṣdar dari kata ṣāḥa - yaṣīḥu - ṣaiḥah yang berarti teriakan atau suara yang keras. Pada awalnya ṣaiḥah berarti suara yang dihasilkan dari terbelahnya kayu atau baju yang sobek. Ṣaiḥah juga diartikan teriakan yang sangat kuat dan mengguntur. Dalam Al-Qur’an, ṣaiḥah diungkapkan dengan rajfah (goncangan yang keras) dan ṣa’iqah (petir yang menyambar). Ṣaiḥah pada ayat ini ditafsirkan dengan suara yang sangat keras dan bergemuruh serta memekakkan telinga yang mendengarnya yang ditimpakan oleh Allah swt kepada kaum Ṡamūd karena kekufurannya.