v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Al-Quran
Ayat 93 - Surat Hūd (Hud)
هود
Ayat 93 / 123 •  Surat 11 / 114 •  Halaman 232 •  Quarter Hizb 24 •  Juz 12 •  Manzil 3 • Makkiyah

وَيٰقَوْمِ اعْمَلُوْا عَلٰى مَكَانَتِكُمْ اِنِّيْ عَامِلٌ ۗسَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ مَنْ يَّأْتِيْهِ عَذَابٌ يُّخْزِيْهِ وَمَنْ هُوَ كَاذِبٌۗ وَارْتَقِبُوْٓا اِنِّيْ مَعَكُمْ رَقِيْبٌ

Wa yā qaumi‘malū ‘alā makānatikum innī ‘āmil(un), saufa ta‘lamūn(a), may ya'tīhi ‘ażābuy yukhzīhi wa man huwa kāżib(un), wartaqibū innī ma‘akum raqīb(un).

Wahai kaumku, berbuatlah apa yang bisa kamu lakukan! Sesungguhnya aku pun berbuat (hal yang sama). Kelak kamu mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang pendusta. Tunggulah (akibat perbuatanmu), sesungguhnya aku pun akan menunggu bersamamu!”

Makna Surat Hud Ayat 93
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Dan Nabi Syuaib pun melanjutkan pembicaraan, wahai kaumku! Berbuatlah semau dan sesuka kamu menurut kemampuanmu, jika kamu mengancamku dan melanjutkan kedurhakaan sesungguhnya aku pun tetap berbuat pula sesuai dengan apa yang diperintahkan Tuhanku yaitu berdakwah dan memperingatkan kamu menurut kemampuanku. Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakan akibat menyekutukan Allah dan berbuat jahat kepada manusia, dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah siksaan yang dijanjikan Allah kepada kamu! Sesungguhnya aku bersamamu adalah orang yang menunggu apa yang dijanjikan Tuhanku.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Kemudian Nabi Syu’aib a.s. dengan tegas menentang mereka dan mengatakan kepada mereka, “Berbuatlah sekehendak hatimu, lakukanlah apa yang dapat kamu lakukan, dan kumpulkanlah segala kekuatan yang ada pada kamu, aku akan tetap berpegang teguh kepada akidahku, dan aku tetap beriman kepada-Nya dan aku percaya dan yakin bahwa Dia akan melindungiku dan memeliharaku dari segala marabahaya. Kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang akan ditimpa azab dan malapetaka, siapa di antara kita yang berbohong dan berdusta, tunggulah nasib yang akan menimpamu, aku pun bersamamu menunggu.”

Ini adalah suatu tantangan yang berani dari seorang yang tak berdaya, tak mempunyai penolong dan pembela dari kalangan kaumnya dan tidak mempunyai kekuatan yang dapat diandalkan, tetapi penuh keyakinan dan kepercayaan bahwa Allah selalu menyertainya dan tidak akan mengabaikan atau menyia-nyiakannya. Inilah tantangan terhadap orang-orang yang sombong dan takabur, selalu membanggakan materi tetapi lupa bahwa di atas kekuatan materi ada kekuatan gaib yang dapat menghancurleburkan mereka yaitu kekuatan dan kekuasaan Allah swt.

Isi Kandungan Kosakata

Rajam رَجَم (Hūd/11: 91)

Rajam adalah bentuk maṣdar dari kata rajama - yarjumu - rajman yang berarti melempar dengan batu atau benda keras dengan maksud menghilangkan nyawa. Bisa juga diartikan dengan tuduhan, fitnah dan cacian seperti dalam surah al-Kahf/18: 22 atau diartikan dengan laknat dan kutukan seperti sifat syaiṭān ar-rajīm atau bermakna pengusiran (al-Mulk/67: 5). Kemudian istilah ini menjadi nama sebuah had dalam hukum Islam bagi mereka yang melakukan tindak pidana zina yang dilakukan oleh mereka yang telah berkeluarga (muḥṣan) yaitu dirajam dengan cara dilempar dengan batu sampai meninggal dunia.