v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Al-Quran
Ayat 51 - Surat Hūd (Hud)
هود
Ayat 51 / 123 •  Surat 11 / 114 •  Halaman 227 •  Quarter Hizb 23.5 •  Juz 12 •  Manzil 3 • Makkiyah

يٰقَوْمِ لَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ اَجْرًا ۗاِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلَى الَّذِيْ فَطَرَنِيْ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ

Yā qaumi lā as'alukum ‘alaihi ajrā(n), in ajriya illā ‘alal-lażī faṭaranī, afalā ta‘qilūn(a).

(Hud berkata,) “Wahai kaumku, aku tidak meminta kepadamu imbalan (sedikit pun) atas (seruanku) ini. Imbalanku hanyalah dari (Tuhan) yang telah menciptakanku. Apakah kamu tidak mengerti?

Makna Surat Hud Ayat 51
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Kemudian Nabi Hud menyampaikan bahwa dakwah yang ia lakukan adalah tulus tanpa pamrih dengan pernyataannya, “Wahai kaumku! Aku tidak meminta suatu imbalan sedikit pun kepadamu atas seruanku ini. Imbalanku hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Karena ketika Allah menciptakanku, pasti Dia telah menyiapkan segala sarana dan kebutuhanku. Maka jika demikian, tidakkah kamu memikirkan tentang kebenaran seruanku ini?”

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Pada ayat ini, Allah swt menerangkan bahwa Hud a.s. dalam menyampaikan dakwah kepada kaumnya, sama sekali tidak meminta upah dan bayaran, sehingga mereka tidak dapat menuduhnya untuk mencari keuntungan bagi dirinya sendiri. Ia hanya mengharap pahala dari Allah Yang telah menciptakannya sebagai manusia yang berpikiran sehat dan yang dapat membebaskan dirinya dari menyembah patung-patung yang dibikin oleh kaum Nuh a.s. Patung-patung itu mereka buat untuk mengabadikan jasa-jasa nenek moyang mereka yang saleh. Sebenarnya mereka terjerumus ke jurang syirik itu karena dipermainkan oleh tipu daya setan yang pada mulanya dimaksudkan untuk menghormati dan mengagungkan, tetapi pada akhirnya menjadi sesembahan.

Kemudian Nabi Hud a.s. mendorong kaumnya supaya mau memperguna-kan akal pikiran yang sehat, agar mereka bisa membedakan mana yang bermanfaat dan mana yang membikin mudarat bagi mereka. Ia juga mengatakan bahwa ia menasihati mereka dan menunjukkan kepada jalan yang benar hanyalah untuk keselamatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat. Tetapi mereka tidak mau mengikutinya.

Isi Kandungan Kosakata

‘Ād عَـاد (Hūd/11: 50)

‘Ād adalah sebutan untuk kaum Nabi Hud a.s., yaitu sekelompok masyarakat Arab yang terdiri dari beberapa suku dengan nenek moyang bernama ‘Ād. ‘Ād adalah generasi kedua putra Nabi Nuh a.s., yaitu Sam. Secara lengkap namanya ‘Ād bin Iram bin Sam bin Nuh. Kaum ini mendiami daerah antara negeri Yaman dan Oman tepatnya di daerah asy-Syihr. Saat ini, daerah tersebut hanyalah berupa gurun pasir yang tidak ada penghuninya. Nabi Hud sendiri termasuk ke dalam klan ‘Ād.

Dalam al-Ḥijr/15: 82 dijelaskan bahwa mereka dikaruniai Allah dengan kelebihan kekuatan fisik dan panjang umur sehingga dengan potensi tersebut mereka bisa hidup dalam kecukupan dengan penghasilan yang melimpah ruah, kebun yang luas dan istana yang megah. Tetapi dengan karunia tersebut, mereka malah ingkar kepada Allah dan menyembah patung. Ketika Nabi Hud a.s. mengajak mereka menyembah Allah swt, balasan yang didapatnya hanyalah ejekan dan cemoohan. Kemudian karena kekufuran mereka, Allah menimpakan azab dengan menurunkan angin yang amat bergemuruh sehingga memusnahkan kaum ‘Ād.