
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Drinking again, and thinking of when, when you loved me
I′m having a few and wishing that you were here
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan nostalgia dan kerinduan seseorang yang sedang ... tampilkan semua
Making the rounds, accepting a round from strangers
Being a fool, just hoping that you'll appear
Makna lirik lagu ini menggambarkan pengalaman seseorang yang terjebak dalam suasana hampa ... tampilkan semua
Sure, I can borrow a smoke
Maybe tell some joker a bad joke
But nobody laughs, they don′t laugh at a broken heart
Oh, yeah, I'm drinking again
It's always the same, that same old story
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan kesedihan dan kepedihan yang dialami seseorang ... tampilkan semua
After the kicks, there′s little old mixed-up me
Tryin′ to lose, a dream that used to be
Look at me, I'm drinking again, drinking all over town, yeah, I′m drinking again
Makna lirik lagu ini menggambarkan perjuangan seorang individu yang mengalami kebingungan ... tampilkan semua
Aku minum beberapa gelas dan berharap kau ada di sini
Berkeliling, menerima minuman dari orang asing
Berkela... tampilkan semua
'Drinking Again' adalah sebuah lagu yang diinterpretasikan dengan penuh emosi oleh Frank Sinatra. Melalui liriknya, lagu ini mencerminkan perjalanan mental dan emosional seorang pria yang terjebak dalam kesedihan setelah kehilangan cinta. Dengan nada melankolis, Sinatra mengajak pendengar untuk merasakan setiap lapisan rasa sakit yang dialaminya akibat perpisahan.
Kesedihan yang Menghantui
Diawali dengan kalimat 'Drinking again, and thinking of when, when you loved me', lirik pertama langsung menciptakan suasana nostalgia. Penulis menyampaikan bahwa setiap kali dia meminum alkohol, pikirannya melayang kembali ke masa-masa bahagia ketika cintanya masih ada. Ini merupakan tema yang umum dalam banyak lagu, tetapi di sini, Sinatra menggambarkan perasaan yang mendalam dan nyata, memperlihatkan bagaimana kenangan masa lalu dapat membebani jiwa.
Pelarian Melalui Alkohol
Di bagian lain lirik, sang tokoh mengisahkan tentang 'having a few and wishing that you were here'. Kalimat ini memperlihatkan bagaimana dia berusaha untuk melupakan kesedihan dengan minum bersama orang asing, tetapi tetap merasakan kekosongan. Ada ironi yang kuat ketika dia menerima minuman dari orang lain, namun tidak bisa menemukan kebahagiaan di dalamnya. Alkohol di sini menjadi simbol pelarian yang tidak pernah membawa penyelesaian.
Kesepian dalam Keramaian
Salah satu aspek paling menyedihkan dalam lirik ini adalah gambaran 'being a fool, just hoping that you'll appear'. Pada saat dia berusaha untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, perasaannya akan kesepian tetap mendalam. Dia bisa 'meminjam rokok' dan 'menceritakan lelucon buruk', tetapi letihnya hati tidak bisa diabaikan. Frasa ini menciptakan kontras antara kehadiran fisik dan ketidakhadiran emosional yang dihadapi sang tokoh.
Harapan yang Patah
Dalam lirik selanjutnya, 'nobody laughs, they don’t laugh at a broken heart', terdapat momen penuh makna yang menunjukkan betapa sulitnya mengatasi patah hati. Ruang di mana seharusnya ada tawa dipenuhi oleh keheningan dan kesedihan. Ekspresi ini menggarisbawahi perasaan terasing yang sering dirasakan seseorang yang mengalami patah hati.
Penutup dengan Keberulangan
Pada akhirnya, lirik ditutup dengan pengulangan tema 'I’m drinking again, drinking all over town’. Hal ini dapat diartikan sebagai siklus tak berujung dari upaya untuk melupakan rasa sakit, tetapi selalu kembali pada titik awal. Ini menciptakan gambaran yang kuat tentang bagaimana banyak orang berjuang untuk mengatasi kehilangan, dan kadang-kadang melakukannya dengan cara yang tidak sehat.
Secara keseluruhan, 'Drinking Again' oleh Frank Sinatra membawa pendengar pada perjalanan emosional melankolis yang mendalam. Melalui liriknya, kita diajak merenungkan bagaimana pengalaman cinta yang hilang dapat mengubah seseorang, dan bagaimana pelarian sering kali hanya membawa kita kembali ke kenangan yang menyakitkan. Setiap bait dari lagu ini adalah pengingat akan kekuatan emosi manusia dan kompleksitas yang terkandung dalam hubungan.

