Lagu "Format Masa Depan" karya Dewa 19 merupakan sebuah pernyataan yang kuat dari generasi muda tentang kebutuhan inovasi dan reformasi dalam menghadapi tantangan zaman. Melalui liriknya, lagu ini menggambarkan semangat kebangkitan, menekankan pentingnya perubahan, dan keberanian untuk menantang norma yang sudah ada.

Pada bagian pembuka, lirik "Permisi kenangan masa lalu, Beri kami jalan kami" menyiratkan keinginan untuk melepaskan diri dari belenggu masa lalu. Ini mencerminkan kerinduan generasi muda untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, tanpa terpengaruh oleh pola pikir dan kebiasaan yang usang. Di sini, Dewa 19 seakan meminta izin untuk melangkah maju, mengenakan sikap optimis dan penuh cita-cita.

Salah satu tema sentral dalam lagu ini adalah transformasi budaya. Lirik yang menyebutkan "Hembusan transformasi budaya Dan deras ombak globalisasi" menggambarkan bahwa perubahan yang sedang berlangsung di masyarakat bukanlah hal yang dapat dihindari. Globalisasi membawa dampak yang besar, yang kadang-kadang menantang nilai-nilai lokal dan mendorong masyarakat untuk beradaptasi. Dalam konteks ini, generasi muda digambarkan sebagai agen perubahan yang bertugas untuk menjembatani masa depan dan menavigasi dinamika global.

Dengan tegas, lirik "Kami kekuatan, Kekuatan masa mendatang" menegaskan bahwa generasi muda adalah kekuatan pendorong perubahan. Mereka tidak hanya berharap untuk menikmati hasil reformasi, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan dan memformat masa depan. Ini adalah panggilan untuk semua orang muda agar segera bergerak dan berkontribusi terhadap masyarakat.

Lirik lainnya, yaitu "Mobilitas tinggi, Haus reformasi, Hakiki", menunjukkan bahwa generasi muda sangat dinamis. Mereka bersemangat untuk mencapai perubahan yang hakiki dalam berbagai aspek kehidupan, tidak terjebak dalam rutinitas atau birokrasi yang mungkin menghambat langkah mereka. Kebodohan dan kemiskinan menjadi tantangan yang perlu dilawan, dan lagu ini menyerukan agar seluruh elemen masyarakat bersatu padu memberantas keduanya.

Di bagian penutupan, isi lirik "Bangunlah jiwanya, Bangunlah raganya, Kami semua terpasung, Terpasung tikus birokrasi" mencerminkan frustrasi terhadap birokrasi yang kaku dan menghambat kemajuan. Frasa ini mengindikasikan bahwa ada banyak kekuatan yang terperangkap dan tidak dapat berfungsi secara optimal karena aturan dan sistem yang ada. Lagu ini menyalakan semangat perjuangan untuk membebaskan diri dari belenggu tersebut.

Secara keseluruhan, "Format Masa Depan" oleh Dewa 19 tidak hanya sekadar lagu, melainkan sebuah seruan kolektif dari generasi muda untuk menghadapi tantangan dan melakukan perubahan. Dengan penuh keyakinan bahwa mereka adalah "Kekuatan masa mendatang", lagu ini menginspirasi pendengar untuk bertindak, berinovasi, dan tidak takut menghadapi rintangan demi masa depan yang lebih baik.

• 1Aku Milikmu5:32
• 2Masihkah Ada3:47
• 3Still I'm Sure We'll Love Again3:56
• 4Sembilan Hari & Liberty7:28
• 5Format Masa Depan4:09
• 6Mahameru5:01
• 7Imagi Cinta4:28
• 8Selamat Ulang Tahun4:19
• 9Deasy4:21
• 10Tak Kan Ada Cinta Yang Lain4:29