Ulasan Lagu "What If" oleh Coldplay

Lagu "What If" dari Coldplay menawarkan sebuah perjalanan emosional yang mendalam melalui liriknya yang penuh pertanyaan retoris. Dengan nada melankolis yang ditemani melodi yang menenangkan, lagu ini merangsang pendengar untuk merenungkan berbagai kemungkinan dan keputusan dalam hidup. Liriknya mengajak kita untuk menggali lebih dalam tentang ketidakpastian, kerentanan, dan rasa takut kehilangan.

Pertanyaan Tentang Keberadaan dan Pilihan

Salah satu tema sentral dalam "What If" adalah kebangkitan pertanyaan-pertanyaan eksistensial seputar keberadaan dan pilihan. Diawali dengan lirik:

• “What if there was no light, nothing wrong, nothing right”

Dalam bait ini, Coldplay mengajak kita untuk membayangkan situasi hipotetis di mana tidak ada panduan moral atau waktu. Hal ini menimbulkan refleksi tentang bagaimana kita menilai kehidupan kita dan keputusan yang kita buat. Dalam dunia di mana tidak ada kebenaran atau kesalahan, kita dihadapkan pada potensi kebingungan dan kekosongan.

Kerentanan dalam Hubungan

Lanjut ke bait selanjutnya, liriknya menyoroti kerentanan dalam hubungan. Frasa:

• “What if you should decide that you don’t want me there by your side”

menunjukkan kekhawatiran tentang penolakan. Di sini, penulis mencurahkan perasaan takut kehilangan orang yang dicintai. Keputusan untuk berpisah dapat mengubah segalanya, dan lirik ini mencerminkan kerinduan serta kebutuhan akan pengakuan dari pasangan.

Kesadaran akan Kesalahan dan Penyesalan

Lirik yang lain menyatakan:

• “What if I got it wrong, and no poem, or song could put right what I got wrong”

Ini menggambarkan penyesalan dan kesadaran bahwa kata-kata mungkin tidak cukup untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan. Dalam konteks hubungan, kesalahan bisa menjadi penghalang besar, dan seringkali tidak ada cara kembali. Lirik ini merefleksikan betapa sulitnya memperbaiki keretakan yang telah terjadi.

Risiko dan Keputusan

Memasuki bagian yang lebih optimis, ada ucapan:

• “How can you know it if you don’t even try?”

Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa hidup penuh dengan risiko. Setiap langkah yang diambil bisa menjadi keputusan besar yang membawa konsekuensi positif atau negatif. Kesediaan untuk melangkah ke sisi yang tidak dikenal adalah bagian dari keberanian hidup.

Penerimaan dan Harapan

Di penghujung lagu, ada sentuhan harapan dengan lirik:

• “You know that darkness always turns into light”

Hal ini menciptakan harapan bahwa setelah masa-masa sulit, selalu ada kemungkinan untuk menemukan kembali cahaya. Ini memberikan dasar positif bahwa penderitaan dan keraguan hanyalah bagian dari perjalanan hidup yang lebih besar.

Kesimpulan

Lagu "What If" dari Coldplay tidak hanya menyajikan lirik yang indah, tetapi juga menggali tema yang sangat relavan dalam kehidupan manusia—kerentanan, penyesalan, dan harapan. Dengan perpaduan pertanyaan retoris dan refleksi pribadi, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan perjalanan mereka sendiri, serta peluang dan risiko yang menyertainya. Di tengah kegelapan, Coldplay mengingatkan kita untuk tetap percaya bahwa cahaya akan kembali bersinar, asalkan kita berani untuk melangkah maju.

• 1Square One4:47
• 2What If4:58
• 3White Shadows5:28
• 4Fix You4:55
• 5Talk5:11
• 6X&Y4:34
• 7Speed of Sound4:47
• 8A Message4:45
• 9Low5:32
• 10The Hardest Part4:22
• 11Swallowed in the Sea3:59
• 12Twisted Logic4:31
• 13Til Kingdom Come4:10