Lagu "Into It" oleh Chase Atlantic menawarkan sebuah eksplorasi mendalam tentang tekanan mental yang dihadapi oleh individu yang berada dalam sorotan publik. Melalui lirik yang jujur dan ekspresif, lagu ini menyerukan perhatian pada perjalanan emosional yang dilalui yang penuh dengan kemewahan, tetapi juga dibebani oleh realitas yang sulit.

Menangkap Esensi Kehidupan Seorang Bintang

Di awal lirik, penyanyi menggambarkan perjalanan yang tidak biasa—"Yeah, I′ve been catching planes for the fun of it"—yang menunjukkan gaya hidup glamour yang sering diasosiasikan dengan ketenaran. Namun, di balik itu, ada pengakuan bahwa ketenaran bisa berubah menjadi siksaan, terlihat dalam baris "Then I've been watching fame turn to punishment." Hal ini menciptakan kontradiksi yang menarik antara kesenangan dan beban yang harus ditanggung oleh mereka yang berada di atas panggung.

Kepercayaan Diri vs. Realitas Internal

Selanjutnya, lirik menyentuh soal perubahan identitas dan kepercayaan diri. Penyanyi menyatakan, "Then I haven't really changed, yeah, I'm just confident," yang mengindikasikan bahwa meskipun ada perubahan dalam kehidupan eksternal akibat ketenaran, esensi diri tetap utuh. Dia merasa "fucking lucky I was born with it (yeah)" menunjukkan seberapa dalam rasa syukur dalam diri penampil meskipun mengalami tekanan mental yang cukup besar.

Ketegangan antara Kesenangan dan Tekanan Mental

Sementara penampilan publik sering kali menarik banyak perhatian yang positif, realitas yang dialami oleh penyanyi berbeda. Frasa "This mental pressure got me popping pills and shit" menunjukkan bahwa tekanan mental yang dialami tidak bisa diabaikan dan bisa berujung pada penyalahgunaan substansi. Namun, meski mengalami tantangan, lirik berulang kali menegaskan "I'm into it"—merujuk pada penerimaan diri dan cinta terhadap proses yang dilalui, meskipun penuh dengan liku-liku.

Hubungan yang Rumit

Aspek lain yang menonjol dalam lirik adalah dinamika hubungan yang dibentuk di sekitar kehidupan yang tidak stabil. "These girls they come and go between my bedsheets" menyoroti hubungan yang tidak bertahan lama, mungkin sebagai refleksi dari sebuah kehidupan yang cepat dan penuh perubahan. Munculnya ketidakpastian ini diimbangi dengan sikap penyanyi yang tetap yakin akan pilihan hidupnya, seperti diungkapkan dalam line: "I wouldn't change it for the world." Ini menunjukkan kedamaian yang diperoleh meski dalam keadaan tidak pasti.

Penerimaan Diri di Tengah Kekacauan

Secara keseluruhan, "Into It" adalah sebuah pengingat akan kompleksitas kehidupan yang dihadapi oleh seseorang yang berjuang dengan ketenaran dan tuntutan sosial. Meski digambarkan melalui tekanan mental dan permasalahan pribadi, ada kepastian yang kuat dalam penerimaan diri. Dengan liriknya yang mendalam, Chase Atlantic berhasil menggambarkan kontras antara kesenangan dan kesedihan, sekaligus mengajak pendengar untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana orang-orang dalam industri hiburan juga manusia biasa yang merasakan tekanan yang sama.

• 1Into It3:16
• 2Cassie3:30
• 3The Walls3:49
• 4Dancer in the Dark4:12
• 5Consume (feat. Goon Des Garcons)4:27
• 6Swim3:48
• 7Triggered4:09
• 8Ozone3:49
• 9Keep It Up4:07
• 10Angeline3:53
• 11Okay3:32
• 12234:37
• 13Drugs & Money - New Mix3:59
• 14Uncomfortable5:40