v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 10 - Surat Aṭ-Ṭāriq (Yang Datang Pada Malam Hari)
الطّارق
Ayat 10 / 17 •  Surat 86 / 114 •  Halaman 591 •  Quarter Hizb 59.75 •  Juz 30 •  Manzil 7 • Makkiyah

فَمَا لَهٗ مِنْ قُوَّةٍ وَّلَا نَاصِرٍۗ

Famā lahū min quwwatiw wa lā nāṣir(in).

Maka, baginya (manusia) tidak ada lagi kekuatan dan tidak (pula) ada penolong.

Makna Surat At-Tariq Ayat 10
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Ketika semua persoalan terkuak di hadapan Allah maka manusia tidak lagi mempunyai suatu kekuatan dalam dirinya sendiri dan tidak pula ada penolong dari luar dirinya yang mengelakkan nya dari balasan Allah. Allah-lah penguasa tunggal pada hari itu.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Dalam ayat-ayat ini diterangkan bahwa Allah akan membangkitkan manusia kembali pada hari yang ditampakkan segala rahasia, yaitu hari Kiamat. Ketika itu, tidak seorang pun dapat luput dari apa yang sudah ditentukan sebagai balasan atas perbuatannya, yaitu surga bagi yang beramal saleh dan neraka bagi yang durhaka dan melanggar perintah Allah.

Ketika di akhirat, semua manusia akan memperoleh balasan sesuai dengan perbuatan masing-masing. Jadi, setiap orang akan memperoleh sebagaimana amal yang telah dilakukan di dunia. Tidak ada satu kekuatan pun yang dapat mengubahnya dan tidak ada penolong yang dapat membantunya kecuali kekuasaan Allah semata, sebagaimana firman-Nya:

وَلَمْ تَكُنْ لَّهٗ فِئَةٌ يَّنْصُرُوْنَه ٗ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَمَا كَانَ مُنْتَصِرًاۗ ٤٣

Dan tidak ada (lagi) baginya segolongan pun yang dapat menolongnya selain Allah; dan dia pun tidak akan dapat membela dirinya. (al-Kahf/18: 43)

Isi Kandungan Kosakata

Aṣ-Ṣulbi wat-Tarā'ib التَّرَائِبِ وَ اَلصُّلْبِ (aṭ-Ṭāriq/86: 7)

Aṣ-ṣulb diartikan dengan tulang sulbi. Sedangkan at-tarā’ib diartikan dengan tulang dada. Kata ṣulb artinya keras dan kuat. Tulang sulbi yang ada pada punggung seseorang, baik lelaki maupun perempuan, yang memanjang dari pangkal leher sampai ke pangkal pantat, memang kuat dan keras, tapi juga lentur, sehingga bisa menyangga tubuh sebelah atas. Air mani berawal dari unsur darah yang berproses secara rumit, merembes dari urat nadi (al-abhar) yang memanjang antara tulang sulbi yang ada di punggung dan tulang dada. Al-abhar adalah urat nadi yang terbesar pada badan seseorang. Kemudian mengalir melalui ruas-ruas yang memanjang pada tulang punggung (silsilatuẓ-ẓahr), kemudian turun sampai ke dua buah pelir. Di sinilah air mani terkumpul. Jika terjadi hubungan badan antara lelaki dan perempuan maka mani yang ada di buah pelir ini meluncur dengan deras dan memancar ke rahim seorang perempuan untuk bisa bertemu dengan ovum (buyāḍah) dan selanjutnya terjadi pembuahan dan seterusnya.

At-tarā’ib bentuk jamak dari tarībah yaitu tulang yang ada pada dada seseorang, baik lelaki maupun perempuan, tapi ungkapan ini lebih banyak digunakan untuk tempat kalung pada seorang perempuan. Air mani seorang perempuan berawal dari ruas-ruas yang ada pada tulang dadanya kemudian menuju ke rahim. Ovum yang terbentuk dan bertempat tinggal di rahimnya berenang di air maninya. (Lihat : Muhammad as-Sayyid Arnauṭ, al-I‘jāz al-‘Ilmī fil Qur’an, Tafsir al-Qāsimī).