v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 40 - Surat Ar-Rūm (Romawi)
الرّوم
Ayat 40 / 60 •  Surat 30 / 114 •  Halaman 408 •  Quarter Hizb 41.5 •  Juz 21 •  Manzil 5 • Makkiyah

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْۗ هَلْ مِنْ شُرَكَاۤىِٕكُمْ مَّنْ يَّفْعَلُ مِنْ ذٰلِكُمْ مِّنْ شَيْءٍۗ سُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ ࣖ

Allāhul-lażī khalaqakum ṡumma razaqakum ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum, hal min syurakā'ikum may yaf‘alu min żālikum min syai'(in), subḥānahū wa ta‘ālā ‘ammā yusyrikūn(a).

Allahlah yang menciptakanmu, kemudian menganugerahkanmu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara mereka yang kamu persekutukan (dengan Allah) yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu? Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.

Makna Surat Ar-Rum Ayat 40
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Jika pemberian yang baik harus dilandasi keikhlasan, sudah seha-rusnya setiap muslim mengembalikan balasan pemberian itu kepada Allah, karena Dia-lah yang menciptakan kamu dari tiada, kemudian memberimu rezeki sesuai ketentuan dan kebijaksanaan-Nya, bukan semata berkat usahamu, lalu mematikanmu setelah sampai ajalmu, kemudian menghidupkanmu kembali setelah kematianmu. Adakah di antara mereka, yakni berhala-berhala atau apa pun yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu, yaitu memberi rezeki, menghidupkan, dan mematikan? Mahasuci Dia dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat ini kembali membicarakan kemahakuasaan Allah. Bila dalam ayat-ayat yang lalu mengenai penentuan rezeki, dalam ayat-ayat berikut mengenai perjalanan hidup manusia. Tujuannya adalah supaya manusia mau berbuat baik, di antaranya bersedekah seperti yang diperintahkan Allah dalam ayat sebelumnya.

Dalam ayat ini dinyatakan bahwa Allah yang menciptakan manusia dari tiada menjadi ada, lalu tampil di dunia ini. Untuk bisa hidup di dunia, Dia pula yang memberi mereka rezeki. Setelah itu, manusia akan mati dan akan dihidupkan kembali. Kehidupan kembali itu sudah dimulai di alam kubur (alam barzakh) sampai nanti hari Kiamat. Setelah Kiamat, manusia akan dihidupkan kembali selama-lamanya.

Bagaimana kondisi kehidupan setelah mati sangat tergantung pada perbuatan manusia di dunia. Bila perbuatannya baik, ia akan bahagia, dan bila perbuatannya jelek, ia akan disiksa. Oleh karena itu, manusia hendaknya mematuhi ketentuan Allah mengenai rezeki yang diberikan-Nya. Hendaknya ia memperolehnya secara benar sesuai ketentuan Allah, tidak dari riba. Bila rezeki itu lebih, hendaknya digunakan untuk membantu orang yang berkekurangan.

Kemudian Allah bertanya apakah ada tuhan-tuhan lain yang mampu melakukan hal-hal seperti di atas. Jangankan menciptakan manusia yang kompleks, menciptakan makhluk sederhana saja dari sesuatu bahan yang tiada sama sekali, manusia tidak akan bisa. Mampukah manusia menciptakan sebiji pasir saja, atau selembar daun saja dari tiada? Oleh karena itu, Allah menegaskan, “Mahasuci Dia dan Mahatinggi dari segala serikat, sekutu, atau tandingan apa dan siapa pun.” Dengan demikian, manusia seharusnya berhenti dari mempertuhankan selain Allah atau menyekutukan-Nya.

Isi Kandungan Kosakata

al-Muḍ’ifūn اَلْمُضْعِفُوْ نَ (ar-Rūm/30: 39)

Al-Muḍ’ifūn berasal dari kata ḍa’afa. Al-Muḍ’ifūn adalah isim fā’il yang berarti melipatgandakan (pahalanya) dengan membayar zakat. Harta yang dizakati kelihatan berkurang, tetapi akan membawa berkah bagi yang melakukannya. Zakat juga bisa meningkatkan daya beli para fakir miskin yang menerimanya. Sedangkan orang yang mengeluarkannya akan dicintai oleh mereka. Dengan zakat, harta akan berputar terus, tidak berhenti pada orang kaya saja. Dengan demikian, zakat akan ikut serta dalam menciptakan iklim ekonomi yang baik.

Ayat ini mengisyaratkan perlunya kebersihan dan kesucian jiwa ketika bersedekah agar harta tersebut dapat berkembang atau berlipat ganda. Ayat ini juga menunjukkan bahwa ketika berzakat diperlukan ketulusan si pemberi zakat agar zakatnya diterima Allah dan pahalanya dilipatgandakan.