v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 36 - Surat Ar-Ra‘d (Guruh)
الرّعد
Ayat 36 / 43 •  Surat 13 / 114 •  Halaman 254 •  Quarter Hizb 26.25 •  Juz 13 •  Manzil 3 • Makkiyah

وَالَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ يَفْرَحُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمِنَ الْاَحْزَابِ مَنْ يُّنْكِرُ بَعْضَهٗ ۗ قُلْ اِنَّمَآ اُمِرْتُ اَنْ اَعْبُدَ اللّٰهَ وَلَآ اُشْرِكَ بِهٖ ۗاِلَيْهِ اَدْعُوْا وَاِلَيْهِ مَاٰبِ

Wal-lażīna ātaināhumul-kitāba yafraḥūna bimā unzila ilaika wa minal-aḥzābi may yunkiru ba‘ḍah(ū), qul innamā umirtu an a‘budallāha wa lā usyrika bih(ī), ilaihi ad‘ū wa ilaihi ma'āb(i).

Orang-orang yang telah Kami berikan al-Kitab kepada mereka381) bergembira dengan apa (kitab) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad). Di antara golongan-golongan itu (Yahudi dan Nasrani) ada yang mengingkari sebagiannya. Katakanlah, “Sesungguhnya aku hanya diperintah untuk menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya. Hanya kepada-Nya aku seru (manusia) dan hanya kepada-Nya aku kembali.”

Makna Surat Ar-Ra‘d Ayat 36
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Dan ketahuilah, wahai Nabi Muhammad, bahwa ada sebagian dari orang yang telah Kami berikan kitab kepada mereka (Yahudi dan Nasrani) yang bergembira dengan apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu, seperti ‘Abdullah bin Salam, karena kesesuaian antara Al-Qur'an dengan kitab mereka; dan ada pula di antara golongan yang bersekutu, yakni kaum musyrik Mekah, Yahudi, dan Nasrani yang mengingkari sebagiannya. Katakanlah kepada mereka, “Aku hanya diperintah secara tegas untuk menyembah Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apa pun. Hanya kepada-Nya aku seru manusia menuju kebenaran, dan hanya kepada-Nya aku kembali untuk bertobat.”

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat ini menjelaskan sikap orang-orang Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) terhadap Al-Qur’an setelah mereka memeluk agama Islam, seperti Abdullah bin Salam dari kalangan Yahudi. Mereka ini sangat gembira dengan turunnya Al-Qur’an dan menerima baik segala ajaran dan hukum-hukumnya. Akan tetapi, di samping itu ada pula segolongan orang-orang Yahudi dan Nasrani yang mengingkari sebagian dari Al-Qur’an, terutama mengenai ajaran tentang keesaan Allah swt.

Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk menyampaikan kepada golongan tersebut kemantapan imannya kepada Allah swt, dengan mengatakan, “Sesungguhnya aku hanya diperintahkan untuk menyembah Allah semata dan aku tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya. Aku seru manusia untuk beriman hanya kepada-Nya dan aku yakin bahwa hanya kepada-Nya aku akan kembali.”

Ucapan Rasul ini dengan tegas menolak kepercayaan syirik, yaitu mempersekutukan sesuatu dengan Allah seperti yang dianut oleh kaum musyrikin. Kepercayaan itu sangat bertentangan dengan ajaran Al-Qur’an tentang keesaan Allah secara mutlak, yang merupakan inti agama Islam.

Isi Kandungan Kosakata

‘Uqbā عُقْبَى (ar-Ra‘d/13: 35)

Secara kebahasaan, ‘uqbā berarti tempat berkesudahan atau tempat terakhir. Dalam konteks ayat di atas, yang dimaksud ‘uqbā tidak lain adalah surga atau neraka. ‘Uqbā yang akan dihadiahkan kepada orang-orang bertakwa adalah surga yang di dalamnya ada sungai-sungai yang mengalir, buah-buah, dan naungan yang tak terhenti. Sedang ‘uqbā bagi orang-orang kafir adalah neraka yang penuh siksaan.