v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 43 - Surat Ar-Ra‘d (Guruh)
الرّعد
Ayat 43 / 43 •  Surat 13 / 114 •  Halaman 255 •  Quarter Hizb 26.25 •  Juz 13 •  Manzil 3 • Makkiyah

وَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَسْتَ مُرْسَلًا ۗ قُلْ كَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًاۢ بَيْنِيْ وَبَيْنَكُمْۙ وَمَنْ عِنْدَهٗ عِلْمُ الْكِتٰبِ ࣖ

Wa yaqūlul-lażīna kafarū lasta mursalā(n), qul kafā billāhi syahīdam bainī wa bainakum, wa man ‘indahū ‘ilmul-kitāb(i).

Orang-orang yang kufur berkata, “Engkau (Nabi Muhammad) bukanlah seorang Rasul.” Katakanlah, “Cukuplah Allah dan orang yang menguasai ilmu al-Kitab383) menjadi saksi antara aku dan kamu.”

Makna Surat Ar-Ra‘d Ayat 43
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Kaum kafir menolak kerasulan Nabi Muhammad. Dan orang-orang kafir berkata, “Engkau, wahai Muhammad, bukanlah seorang rasul, melainkan pesihir.” Jika mereka berkata demikian, katakanlah kepada mereka, “Cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui dan orang yang menguasai ilmu Al-Kitab-Yahudi dan Nasrani yang mengimani risalahku dan Al-Qur'an yang aku sampaikan-yang bertindak menjadi saksi antara aku sebagai penyampai kebenaran yang termaktub dalam Al-Qur'an dan kamu yang menolak kebenaran Al-Qur'an itu.”

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat ini menunjukkan dialog antara orang-orang kafir Mekah dan Rasulullah, di mana mereka mengingkari kerasulannya dengan mengatakan, “Engkau bukanlah seorang yang dijadikan rasul.” Untuk menghadapi pengingkaran mereka ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk menjawabnya dengan mengatakan, “Cukuplah Allah menjadi saksi dalam pertikaian yang terjadi antara kita seputar kerasulanku. Orang-orang yang mempunyai ilmu tentang Al-Kitab dari kalanganmu yang telah masuk Islam dapat menjadi saksi tentang kebenaran kerasulanku.”

Sesuai dengan penegasan Allah dalam ayat yang lalu bahwa tugas pokok Nabi Muhammad adalah menyampaikan agama Islam kepada manusia. Beliau tidak perlu gelisah menghadapi sikap ingkar dari kaum kafir tersebut, sebab Allahlah yang mengangkat dan mengutusnya menjadi rasul.

Para ulama ahlul kitāb memilih menganut agama Islam karena telah mengetahui bahwa dalam kitab Injil dan Taurat yang diwahyukan Allah kepada Nabi Isa dan Nabi Musa telah ada keterangan yang jelas tentang kedatangan nabi dan rasul terakhir, yaitu Muhammad saw. Oleh karena itu, mereka sama sekali tidak mengingkari kerasulan beliau.

Isi Kandungan Kosakata

Ummul Kitāb اُمُّ الْكِتَاب (ar-Ra‘d/13: 39)

Secara kebahasaan, ummul kitāb berarti induk buku. Dalam kontek ayat di atas, para ulama menafsirkannya dengan Lauḥ Maḥfūẓ. Melalui ayat itu, Allah swt menjelaskan bahwa Dia akan menghapus apa yang dikehendaki-Nya dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya, karena catatan apapun yang ada dalam ummul kitāb (Lauḥ Maḥfūẓ) berada dalam genggaman kekuasaan-Nya.