عٰلِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْكَبِيْرُ الْمُتَعَالِ
‘Alimul-gaibi wasy-syahādatil-kabīrul-muta‘āl(i).
(Allahlah) yang mengetahui semua yang gaib dan yang nyata. (Dia) Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi.
Allah adalah Tuhan Yang Maha Mengetahui semua yang gaib dan yang nyata; Dia adalah Tuhan Yang Mahabesar, Mahatinggi.
Ayat ini menjelaskan bahwa Dialah Tuhan Yang Mengetahui yang gaib, yang tampak, dan yang tidak bisa diketahui oleh pancaindra manusia. Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa ada makhluk yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, karena kecil sekali. Ia baru dapat dilihat dengan mikroskop dan teleskop, seperti bakteri dan virus yang dapat menularkan bermacam-macam penyakit yang sulit sekali untuk diberantas, atau sampai sekarang belum ditemukan obat pembasminya. Bakteri dan virus itu termasuk tentara Allah, yang tidak dapat diketahui berapa jumlahnya melainkan oleh Allah sendiri, seperti diterangkan dalam firman-Nya:
وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلَّا هُوَۗ
Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. (al-Muddaṡṡir/74: 31)
Tagīḍu تَغِيْضُ (ar-Ra‘d/13: 8)
Secara kebahasaan, tagīḍu berarti kurang sempurna. Ayat di atas sedang menjelaskan bahwa Allah swt mengetahui apa saja yang dikandung oleh setiap perempuan, baik kandungan itu tagīḍu (kurang sempurna) maupun telah sempurna. Ini sekaligus menjelaskan ketidakterhinggaan pengetahuan Allah swt, bahwa barang apapun dan di manapun tidak akan luput dari pengetahuan-Nya.

