v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 73 - Surat Al-Qaṣaṣ (Kisah-Kisah)
القصص
Ayat 73 / 88 •  Surat 28 / 114 •  Halaman 394 •  Quarter Hizb 40 •  Juz 20 •  Manzil 5 • Makkiyah

وَمِنْ رَّحْمَتِهٖ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Wa mir raḥmatihī ja‘ala lakumul-laila wan-nahāra litaskunū fīhi wa litabtagū min faḍlihī wa la‘allakum tasykurūn(a).

Berkat rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang agar kamu beristirahat pada malam hari, agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari), dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.

Makna Surat Al-Qasas Ayat 73
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Dan adalah karena rahmat-Nya yang mencakup segala sesuatu, Dia jadikan untukmu malam dan siang secara bergantian. Dengan keduanya Allah menganugerahkan kepada kamu banyak manfaat. Dia menjadikan malam gelap gulita agar kamu beristirahat pada malam hari setelah sepanjang hari kamu bekerja sehingga memerlukan istirahat. Dan Dia jadikan siang terang benderang agar kamu bersungguh-sungguh mencari sebagian karunia-Nya pada siang hari yang terang itu, dan juga agar kamu bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat yang dianugerahkan-Nya kepadamu.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Pergantian siang dan malam dengan fungsinya masing-masing, yaitu siang digunakan untuk berusaha mencari rezeki dan malam digunakan untuk istirahat dan melepaskan lelah, sehingga pulih kembali tenaga yang telah dipergunakan pada siang harinya, adalah merupakan rahmat besar dari Allah yang tak ternilai harganya dan wajib disyukuri. Nikmat yang tak disyukuri akan hilang lenyap dicabut dan ditarik kembali oleh Allah. Sebaliknya nikmat yang disyukuri dengan memanfaatkannya sebaik-baiknya sesuai dengan perintah Allah, akan bertambah terus. Firman Allah:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّك ُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ٧ (ابرٰهيم)

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Ibrāhīm/14: 7)

Isi Kandungan Kosakata

Sarmadan سَرْمَداً (al-Qaṣaṣ/28: 71)

Kata as-sarmad sama artinya dengan ad-dā’im, yaitu kekal atau terus menerus. Ungkapan lailun sarmadun artinya malam yang panjang. Pada ayat 71, Allah menyuruh Nabi Muhammad supaya bertanya kepada manusia, “Jika Allah menjadikan malam itu terus-menerus (kekal) sampai hari Kiamat, siapakah tuhan selain Allah yang dapat mendatangkan sinar terang untukmu?” Pertanyaan ini bersifat menantang, bukan meminta jawaban. Jika Allah membuat malam kekal dan terus-menerus, siapa lagi yang dapat membuat terang. Tentu tidak ada yang dapat melakukannya karena sinar terang hanya dari Allah saja.