v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 52 - Surat Al-Qalam (Pena)
القلم
Ayat 52 / 52 •  Surat 68 / 114 •  Halaman 566 •  Quarter Hizb 57.25 •  Juz 29 •  Manzil 7 • Makkiyah

وَمَا هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَ ࣖ

Wa mā huwa illā żikrul lil-‘ālamīn(a).

(Al-Qur’an) itu tidak lain kecuali peringatan bagi seluruh alam.

Makna Surat Al-Qalam Ayat 52
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Padahal Al-Qur’an itu tidak lain adalah peringatan, nasihat dan pengajaran bagi seluruh alam.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Dalam ayat ini, Allah mengatakan dengan tegas bahwa Al-Qur’an itu berisi petunjuk dan pelajaran untuk kebahagiaan hidup manusia di dunia dan akhirat. Ia diperuntukkan bagi seluruh manusia di mana pun mereka berada, baik bagi penduduk negeri-negeri yang telah maju ataupun bagi penduduk negeri yang sedang berkembang atau terbelakang, baik untuk orang yang pintar maupun untuk orang yang bodoh, baik penduduk kota maupun penduduk desa, baik bagi orang yang kaya maupun bagi orang-orang yang miskin, dan sebagainya. Oleh karena itu, setiap orang dapat belajar memahami dan mempelajari Al-Qur’an, asal ia mempunyai sikap akan menerima setiap kebenaran yang disampaikan kepadanya. Jika seseorang belum mempunyai sikap yang demikian, walaupun hati dan pikirannya telah menerima kebenaran Al-Qur’an, namun hawa nafsunya memerintahkan agar ia menentang Al-Qur’an itu dan mengatakannya sebagai buatan manusia atau tuduhan lainnya.

Berapa banyak orang yang terus-menerus melawan kebenaran dan keadilan karena memperturutkan hawa nafsunya, seperti hawa nafsu ingin pangkat, kedudukan, harta yang banyak, takut dipencilkan oleh golongannya, takut meninggalkan kepercayaan nenek moyangnya, dan sebagainya. Betapa banyak orang yang bersedia membunuh teman, saudara kandung, bahkan ayah dan ibunya karena mengiuti hawa nafsunya.

Muhammad saw adalah seorang nabi dan rasul Allah yang telah terbukti kejujurannya, seorang yang dihormati dan dipercayai oleh kaumnya, adil sempurna akal pikirannya, tidak seorang pun yang mengingkarinya. Setelah beliau diangkat Allah sebagai nabi dan rasul, timbullah rasa benci itu, karena mengikuti Muhammad saw berarti meninggalkan pangkat, harta, kesenangan, dan kesewenang-wenangan.

Isi Kandungan Kosakata

1. Mażmūm مَذْمُوْمٌ (al-Qalam/68: 49)

Mażmūm adalah bentuk isim maf‘ūl dari fi‘il żamma-yażummu-żamman yang artinya mencela, mengecam. Jadi, mażmūm artinya tercela atau dicela. Pada akhir ayat 49 disebutkan: wa huwa mażmūm artinya: dia dicela atau tercela. Kalimat ini merupakan bagian dari rangkaian kisah Nabi Yunus yang ditelan ikan hiu tetapi masih hidup dalam perut ikan tersebut. Karena nikmat yang dilimpahkan Allah kepada Nabi Yunus, maka ikan itu memuntahkannya ke daratan. Allah lalu menumbuhkan di sampingnya pohon yaqīn yaitu semacam labu yang melindunginya dan buah pohon itu dapat dimakan, sehingga tubuhnya yang lemah menjadi kuat kembali untuk melaksanakan dakwah selanjutnya. Jika Nabi Yunus tidak segera mendapat nikmat dari Tuhan, dia pasti dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela.

2. Layuzliqū naka لَيُزْلِقُوْنَ كَ (al-Qalam/68: 51)

Layuzliqū naka artinya mereka menggelincirkan kamu (Muhammad). Kata ini berasal dari fi‘il zaliqa-yazlaqu-zalaqan yang artinya tergelincir. Sedangkan azlaqa-yuzliqu-azlaqan berarti artinya menggelincirkan. Yuzliqū naka adalah fi‘il muḍāri‘ dengan fā‘il wau jama‘dan disambung dengan ḍamīr ka (artinya kamu) sebagai maf‘ūl, serta didahului lām at-taukid, sehingga artinya menjadi “mereka benar-benar menggelincirkan kamu”. Pada ayat 51 Surah al-Qalam ini, Allah menggambarkan kebencian orang-orang musyrik di Mekah kepada Nabi Muhammad karena Al-Qur’an yang beliau dakwahkan tidak dapat mereka bantah, baik dari sisi keindahan bahasanya maupun kandungan isinya. Mereka betul-betul tunduk menyerah menghadapi ayat-ayat Al-Qur’an. Oleh karena itu, mereka sangat benci dan marah sekali kepada Nabi Muhammad, sehingga jika tidak ada pertolongan Allah, mereka pasti menggelincirkan Nabi dengan pandangan atau sorotan mata mereka yang mempunyai ilmu semacam hipnotis, yang dapat berpengaruh buruk dan memaksa orang yang dipandangnya untuk melakukan hal-hal yang mereka kehendaki.