v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 29 - Surat Al-Muṭaffifīn (Orang-Orang Yang Curang)
المطفّفين
Ayat 29 / 36 •  Surat 83 / 114 •  Halaman 588 •  Quarter Hizb 59.5 •  Juz 30 •  Manzil 7 • Makkiyah

اِنَّ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَضْحَكُوْنَۖ

Innal-lażīna ajramū kānū minal-lażīna āmanū yaḍḥakūn(a).

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu selalu mentertawakan orang-orang yang beriman.

Makna Surat Al-Mutaffifin Ayat 29
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Berbeda dari orang-orang berbakti yang selalu beriman dan beramal saleh, sesungguhnya orang-orang yang berdosa dan kafir adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman, terutama yang fakir dan miskin. Mereka beranggapan bahwa agama yang benar adalah yang banyak diikuti oleh kaum bangsawan dan kaya.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas dan berdosa dahulu selalu menertawakan orang-orang yang beriman. Ketika Nabi Muhammad membawa Al-Qur’an dengan ajaran Islam yang mengandung kebajikan, ia mendapatkan perlawanan yang hebat dari orang-orang musyrik Mekah. Perlawanan ini terutama dari para pembesarnya yang sejak nenek moyangnya sudah biasa menyembah patung berhala. Mereka menentang ajaran apa saja yang datang dari luar yang bertentangan dengan kepercayaan mereka.

Telah menjadi kebiasaan bagi orang-orang besar yang bersandar kepada kekuasaan dan kebendaan atau kekayaan bahwa mereka selalu bersikap sinis atau mencemoohkan pihak lain yang tidak sejalan dengan kepercayaan dan kebudayaan mereka.

Isi Kandungan Kosakata

Fakihīn فَكِهِيْنَ (al-Muṭaffifīn/83: 31)

Fakihīn adalah isim fā‘il yang berposisi sebagai ḥāl (yang menjelaskan keadaan), dari fakiha-yafkahu-fak-han fahuwa fākih. Mufradnya adalah fākih dengan menggunakan alif. Jamaknya fākihūn atau fākihīn, yang dalam ayat ini dihilangkan alifnya, sehingga menjadi fakihīn. Baik fākihīn maupun fakihīn, menurut Imam al-Farrā‘ artinya sama, yaitu fariḥīn (bergembira). Kata fākihīn (dengan alif) yang dalam Al-Qur’an disebutkan tiga kali, yakni dalam Surah Yāsīn/36: 55, Surah ad-Dukhān/44: 27 dan Surah aṭ-Ṭūr/52: 18, artinya ”kegembiraan” yang dialami mereka yang berada di dalam surga. Sedangkan fakihīn (tanpa alif) di sini adalah “kegembiraan” yang ditunjukkan oleh orang-orang kafir (berdosa) tatkala mereka kembali kepada keluarga mereka atau kelompok mereka. Orang-orang kafir itu kembali dalam keadaan gembira dan angkuh karena merasa berhasil mengejek dan menyakiti kaum beriman.