اِنَّ الْاَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍۙ
Innal-abrāra lafī na‘īm(in).
Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan.
Demikianlah buku catatan amal orang yang berbakti. Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan. Itulah surga yang penuh kenikmatan yang tidak terbayang sebelumnya dalam benak manusia mana pun. Kenikmatan itu abadi, tidak pernah membosankan apalagi berkurang.
Setelah menerangkan kitab orang-orang yang berbakti yang diberi nama ‘Illiyyūn, lalu Allah menerangkan keadaan orang yang berbakti (al-abrār) itu secara terperinci. Sesungguhnya mereka yang membenarkan apa-apa yang dibawa oleh Muhammad saw itu, benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar, yaitu surga.
1. ‘Illiyyīn عِلِّيِّيْنَ (al-Muṭaffifīn/83: 18)
Secara kebahasaan, kata ‘illiyyīn adalah bentuk jamak dari ‘illiy, yang berarti tempat yang tinggi, atau pemilik tempat yang tinggi. Dalam konteks ayat ini, ‘illiyyīn adalah sebuah kitab yang berisi tulisan amal perbuatan baik.
2. Raḥīqin Makhtūm رَحِيْقٍ مَخْتُوْمٍ (al-Muṭaffifīn/83: 25)
Secara kebahasaan, kata raḥīqin makhtūmin terdiri dari dua kata, yaitu raḥīq yang berarti minuman anggur atau arak yang lezat yang tidak memabukkan, dan makhtūm yang berarti yang disegel atau distempel. Dalam konteks ayat ini, Allah mengabarkan perihal keadaan penghuni surga yang senantiasa disuguhi minuman anggur atau arak yang lezat dan tidak memabukkan, yang sangat murni dan masih dalam keadaan disegel.

