كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ
Kallā inna kitābal-abrāri lafī ‘illiyyīn(a).
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ‘Illiyyīn.750)
Sekali-kali tidak! Tidaklah sama keadaan orang kafir dan orang mukmin di akhirat nanti. Sesungguhnya catatan perbuatan orang-orang yang berbakti, beriman, dan beramal saleh benar-benar tersimpan dalam ‘Illiyyin.
Dalam ayat ini, Allah membantah tuduhan orang-orang durhaka yang mengingkari hari kebangkitan dan kebenaran Al-Qur’an. Sekali-kali tidak demikian. Sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti disimpan dalam suatu tempat yang tinggi yang diberi nama ‘Illiyyūn, yang disaksikan oleh malaikat-malaikat muqarrabīn (yang dekat dengan Allah).
1. ‘Illiyyīn عِلِّيِّيْنَ (al-Muṭaffifīn/83: 18)
Secara kebahasaan, kata ‘illiyyīn adalah bentuk jamak dari ‘illiy, yang berarti tempat yang tinggi, atau pemilik tempat yang tinggi. Dalam konteks ayat ini, ‘illiyyīn adalah sebuah kitab yang berisi tulisan amal perbuatan baik.
2. Raḥīqin Makhtūm رَحِيْقٍ مَخْتُوْمٍ (al-Muṭaffifīn/83: 25)
Secara kebahasaan, kata raḥīqin makhtūmin terdiri dari dua kata, yaitu raḥīq yang berarti minuman anggur atau arak yang lezat yang tidak memabukkan, dan makhtūm yang berarti yang disegel atau distempel. Dalam konteks ayat ini, Allah mengabarkan perihal keadaan penghuni surga yang senantiasa disuguhi minuman anggur atau arak yang lezat dan tidak memabukkan, yang sangat murni dan masih dalam keadaan disegel.

