v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 12 - Surat Al-Muṭaffifīn (Orang-Orang Yang Curang)
المطفّفين
Ayat 12 / 36 •  Surat 83 / 114 •  Halaman 588 •  Quarter Hizb 59.5 •  Juz 30 •  Manzil 7 • Makkiyah

وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ

Wa mā yukażżibu bihī illā kullu mu‘tadin aṡīm(in).

Tidak ada yang mendustakannya, kecuali setiap orang yang melampaui batas lagi sangat berdosa.

Makna Surat Al-Mutaffifin Ayat 12
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Dan tidak ada yang mendustakannya, yakni hari pembalasan itu, melainkan setiap orang yang melampaui batas dalam aturan agama dan berdosa akibat melakukan perbuatan mungkar dan maksiat.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat ini menjelaskan bahwa tidak ada manusia yang mengingkari hari Kiamat kecuali orang-orang yang selalu melampaui batas-batas agama, yang tertutup hatinya oleh kekafiran, dan yang tidak lagi bermanfaat baginya berbagai peringatan dan ancaman. Allah berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُ مْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ ٦

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman. (al-Baqarah/2: 6)

Sifat lain dari manusia yang mengingkari hari Kiamat adalah tenggelam dalam perbuatan dosa-dosa besar, acuh tak acuh terhadap perintah dan larangan Allah, lebih mementingkan kesenangan duniawi daripada kehidupan akhirat. Firman Allah:

فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖ ٣٧ وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ ٣٨ فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ ٣٩

Maka adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya. (an-Nāzi‘āt/79: 37-39)

Isi Kandungan Kosakata

1. Sijjīn سِجِّيْن (al-Muṭaffifīn/83: 7)

Secara kebahasaan, sijjīn berarti kitab yang berisi catatan perbuatan buruk, baik manusia maupun jin. Ada juga yang mengatakan bahwa asal katanya dari sijn artinya tempat tahanan, sempit. Jika digabungkan dengan pengertian pertama, maka yang dimaksud adalah bahwa kitab catatan ini berada di tempat yang paling bawah, yang sempit. Di situlah juga terdapat roh orang-orang yang jahat. Dalam konteks ayat ini, Allah memperingatkan kepada orang-orang yang berbuat curang atau jahat, bahwa perbuatan buruk mereka benar-benar dicatat dalam Sijjīn.

2. Marqūm مَرْقُوْمٌ (al-Muṭaffifīn/83: 9)

Secara kebahasaan, kata marqūm berarti yang ditulis dengan jelas. Dalam konteks ayat ini, Allah menjelaskan bahwa yang dimaksud marqūm seperti dimaksud dalam ayat 7 adalah sebuah kitab yang berisi catatan amal.