v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 12 - Surat Al-Mu'minūn (Orang-Orang Mukmin)
المؤمنون
Ayat 12 / 118 •  Surat 23 / 114 •  Halaman 342 •  Quarter Hizb 35 •  Juz 18 •  Manzil 4 • Makkiyah

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ ۚ

Wa laqad khalaqnal-insāna min sulālatim min ṭīn(in).

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari sari pati (yang berasal) dari tanah.

Makna Surat Al-Mu'minun Ayat 12
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Usai menguraikan keberuntungan orang mukmin beserta sifat mereka, Allah lalu menyusulinya dengan uraian tentang proses kejadian manusia yang amat mengagumkan; suatu proses yang semestinya mendorong setiap manusia untuk beriman. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia bermula dari suatu saripati yang berasal dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya, yaitu saripati itu, air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh, yakni rahim.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Sesungguhnya Kami (Allah) telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Ada segolongan ahli tafsir menyatakan, bahwa yang dimaksud dengan manusia di sini ialah keturunan Adam termasuk kita sekalian, yang berasal dari air mani. Dari hasil penelitian ilmiah, sebenarnya air mani itu pun berasal dari tanah setelah melalui beberapa proses perkembangan. Makanan yang merupakan hasil bumi, yang dimakan oleh manusia, dan alat pencernaannya berubah menjadi cairan yang bercampur dengan darah yang menyalurkan bahan-bahan hidup dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia ke seluruh bagian anggotanya. Jika manusia itu meninggal dunia dan dimasukkan ke dalam kubur di dalam tanah, maka badannya akan hancur lebur dan kembali menjadi tanah lagi, sesuai dengan firman Allah:

مِنْهَا خَلَقْنٰكُمْ وَفِيْهَا نُعِيْدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً اُخْرٰى ٥٥

Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu, dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain. (Ṭāhā/20: 55)

Isi Kandungan Kosakata

1. Nuṭfah نُطْفَة (al-Mu’minūn/23:13)

Nu fah terambil dari akar kata ن ط ف , dari akar kata ini muncul kata النطفة (an-naṭfah) artinya mutiara dan النطفة (an-nuṭfah) artinya air yang jernih atau air mani (sperma). Dalam ayat ini kata nuṭfah adalah hasil pertemuan antara satu sel atau lebih dari sperma laki-laki yang memancar dan ovum atau sel telur di rahim perempuan.

Menurut ilmu kedokteran, dari ribuan sel mani yang dipancarkan biasanya hanya satu sel yang mampu menerobos dan bertemu dengan ovum. Jika sel yang berhasil bertemu dengan ovum itu lebih dari satu, akan terjadi bayi kembar.

2. ‘Alaqah عَلَقَةْ (al-Mu’minūn/23:14)

‘A laqah berasal dari kata ع ل ق artinya yang tergantung atau menempel dan berdempet.العلقة artinya sepotong daging yang akan membentuk menjadi bayi (al-’Alaq/96: 2), atau sejenis cacing dalam air, bila air itu diminum cacing itu akan menyangkut di kerongkongan. العلقة (al-’ilqah) artinya benda yang bernilai yang menjadi andalan pemiliknya.

Para ulama dahulu memaknai ‘alaqah sebagai segumpal darah, tetapi penelitian ilmiah yang dilakukan cenderung mengartikan العلق (al-‘alaq) sebagai sesuatu yang bergantung atau menempel di dinding rahim. Menurut para pakar embriologi, setelah terjadi pembuahan yaitu bertemunya sperma dan ovum dalam rahim, membentuk nuṭfah, kemudian terjadi proses dimana nuṭfah membelah diri menjadi dua, empat dan seterusnya. Dan kemudian bergerak menuju dinding rahim, dan pada akhirnya menempel atau ber-gantung di sana, inilah yang disebut ‘alaqah dalam Al-Qur’an. Dalam fase ini menurut para pakar embriologi sama sekali belum ditemukan unsur darah, karena itu tidak tepat menurut mereka mengartikan ‘alaqah dengan segumpal darah.

3. Muḍgah مُضْغَةْ (al-Mu’minūn/23:14)

مض غة (muḍgah) terambil dari kata م ض غ yang artinya mengunyah. Atau bisa juga diartikan dengan sesuatu yang bentuknya kecil sehingga bisa dikunyah. Yang dimaksud dengan مضغة dalam ayat ini adalah ‘alaqah yang berubah bentuknya pada fase berikutnya menjadi segumpal daging.

Kata muḍgah terulang sebanyak dua kali dalam Al-Qur’an, yaitu pada al-Ḥajj/22: 5 dan surah ini.