v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 66 - Surat Al-Mu'minūn (Orang-Orang Mukmin)
المؤمنون
Ayat 66 / 118 •  Surat 23 / 114 •  Halaman 346 •  Quarter Hizb 35.25 •  Juz 18 •  Manzil 4 • Makkiyah

قَدْ كَانَتْ اٰيٰتِيْ تُتْلٰى عَلَيْكُمْ فَكُنْتُمْ عَلٰٓى اَعْقَابِكُمْ تَنْكِصُوْنَ ۙ

Qad kānat āyātī tutlā ‘alaikum fa kuntum ‘alā a‘qābikum tankiṣūn(a).

Sungguh, ayat-ayat-Ku (Al-Qur’an) selalu dibacakan kepadamu (para pendurhaka), tetapi kamu selalu berpaling ke belakang

Makna Surat Al-Mu'minun Ayat 66
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Menolak permintaan tolong mereka, Allah berfirman, “Janganlah kamu berteriak-teriak meminta tolong pada hari ini! Sungguh, kamu tidak akan mendapat pertolongan dari Kami dan tidak pula dapat menghindari siksa Kami. Sesungguhnya ayat-ayat-Ku, yaitu Al-Qur’an, selalu dibacakan kepada kamu, wahai para pendurhaka, supaya kamu merenungi dan mengimaninya, tetapi kamu selalu berpaling ke belakang dan enggan mendengarkannya; kamu berpaling dengan menyombongkan diri atas kaum mukmin dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya, yaitu Al-Qur’an, pada waktu kamu bercakap-cakap pada malam hari.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat selanjutnya menjelaskan bahwa tatkala di dunia telah dibaca-kan kepada mereka ayat-ayat Allah oleh seorang rasul yang diutus kepada mereka, tetapi mereka mendustakannya, memperolok-olokkan dan menghinanya karena kesombongan dan kecongkakan, padahal petunjuk dan ajaran yang dibawanya adalah benar dan sangat bermanfaat bagi mereka kalau mereka mau memperhatikan dan mendengarkannya. Firman Allah:

Yang demikian itu karena sesungguhnya kamu mengingkari apabila diseru untuk menyembah Allah saja. Dan jika Allah dipersekutukan, kamu percaya. Maka keputusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Mahatinggi, Mahabesar. (al-Mu’min/40: 12)

Isi Kandungan Kosakata

Yaj’arūn يَجْئَرُوْنَ (al-Mu’minūn/23: 64)

Yaj’arūn artinya mereka berteriak-teriak minta tolong. Berasal dari fi’il جأر - جأرا artinya bersuara keras meminta tolong, menjerit-jerit. ﺟﺄﺭﺍﻻﺳﺪ artinya singa itu meraung-raung. Dalam ayat 64 Surah al-Mu’minūn ini digambarkan sebagai kelanjutan dari perbuatan orang-orang kafir yang bertentangan dengan petunjuk Al-Qur’an maka mereka menerima azab yang sangat pedih. Mereka yang di dunia hidup bermewah-mewah dan menghamburkan harta mereka dalam hal-hal yang dilarang agama, kemudian mereka mendapat azab di akhirat, maka berteriak-teriak histeris meminta tolong. Padahal di akhirat tidak ada yang dapat menolong mereka.