v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 44 - Surat Al-Muddaṡṡir (Orang Berselimut)
المدّثّر
Ayat 44 / 56 •  Surat 74 / 114 •  Halaman 576 •  Quarter Hizb 58.25 •  Juz 29 •  Manzil 7 • Makkiyah

وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَۙ

Wa lam naku nuṭ‘imul-miskīn(a).

dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskin.

Makna Surat Al-Muddassir Ayat 44
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

43-44. Ayat-ayat di atas adalah jawaban para pendurhaka atas pertanyaan penghuni surga yang dikemukakan dalam ayat yang lalu. Mereka menjawab untuk menjelaskan mengapa mereka masuk neraka Saqar. “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat, dan kami juga tidak memberi makan orang miskin.”

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat ini menjelaskan bahwa mereka tidak termasuk golongan yang senantiasa berbuat baik kepada kaum fakir miskin dan duafa. Padahal mereka dapat berbuat demikian karena berlebihnya nikmat dan rezeki Allah yang mereka peroleh. Mereka tidak mau meringankan kesulitan fakir-miskin dengan sedekah yang seharusnya mereka keluarkan.

Isi Kandungan Kosakata

Qaswarah قَسْوَرَة (al-Muddaṡṡir/74: 51)

Kata qaswarah terambil dari kata qasara-yaqsiru-qasran yang berarti memaksa, menaklukkan, berani, kuat perkasa. Kata qaswarah mempunyai banyak arti, antara lain berarti singa, pemburu, penembak jitu, dan awal kegelapan. Keempat arti tersebut semuanya dapat menjadi penakluk sesuatu. Oleh sebab itu, kata asal qasara maknanya antara lain adalah menaklukkan. Kata qaswarah dalam ayat 51 Surah al-Muddaṡṡir berarti singa. Kata qaswarah hanya satu kali disebutkan dalam Al-Qur’an.