اَيَطْمَعُ كُلُّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ اَنْ يُّدْخَلَ جَنَّةَ نَعِيْمٍۙ
Ayaṭma‘u kullumri'im minhum ay yudkhala jannata na‘īm(in).
Apakah setiap orang dari mereka (orang-orang kafir itu) ingin dimasukkan ke dalam surga yang penuh kenikmatan?
Apakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk surga yang penuh kenikmatan seperti kaum mukmin? Semestinya yang datang kepada Nabi Muhammad itu yang bersedia mengikuti ajarannya,
Allah mengatakan bahwa perbuatan orang-orang musyrik itu sangat mengherankan. Apakah mereka berbuat demikian karena ingin masuk surga? Hal itu tidak mungkin karena mereka mengingkari ayat-ayat Al-Qur’an itu. Allah menyediakan surga hanya bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bukan untuk orang-orang kafir seperti mereka.
‘Izīn عِزِيْن (al-Ma‘ārij/70: 37)
Kata kerja dari ‘izīn adalah ‘azā yang berarti intasaba (menggabungkan diri). ‘Izīn adalah bentuk jamak dari ‘izah yang artinya “kelompok” atau “gerombolan”, karena anggota-anggotanya terdiri orang-orang yang bergabung satu sama lain. Ayat 37 Surah al-Ma‘ārij/70 ini maksudnya adalah bahwa orang-orang kafir Mekah itu datang bergerombolan ke kanan dan kiri Nabi saw untuk mendengarkan Al-Qur’an yang beliau bacakan. Akan tetapi, maksud mereka melakukan hal itu adalah untuk memperolok-olok Nabi, bukan untuk mengimaninya.

