يَوْمَ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الْاَجْدَاثِ سِرَاعًا كَاَنَّهُمْ اِلٰى نُصُبٍ يُّوْفِضُوْنَۙ
Yauma yakhrujūna minal-ajdāṡi sirā‘an ka'annahum ilā nuṣubiy yūfiḍūn(a).
(yaitu) pada hari ketika mereka keluar dari kubur dengan cepat seperti ketika mereka pergi dengan segera menuju berhala-berhala (sewaktu di dunia).
Hari yang diancamkan kepada mereka itu yaitu pada hari ketika mereka, orang-orang kafir yang meminta disegerakan azab, keluar dari kubur menyambut panggilan malaikat yang ditugaskan Allah dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala yang mereka sembah sewaktu di dunia,
Pada hari Kiamat itu, mereka dihidupkan kembali dan dibangkitkan dari kubur. Mereka datang dengan tergesa-gesa untuk memenuhi panggilan yang memanggil mereka waktu itu dengan harapan panggilan itu berisi sesuatu yang menyenangkan. Mereka datang tergesa-gesa sebagaimana ketika mereka datang untuk menyembah berhala mereka dulu waktu di dunia.
‘Izīn عِزِيْن (al-Ma‘ārij/70: 37)
Kata kerja dari ‘izīn adalah ‘azā yang berarti intasaba (menggabungkan diri). ‘Izīn adalah bentuk jamak dari ‘izah yang artinya “kelompok” atau “gerombolan”, karena anggota-anggotanya terdiri orang-orang yang bergabung satu sama lain. Ayat 37 Surah al-Ma‘ārij/70 ini maksudnya adalah bahwa orang-orang kafir Mekah itu datang bergerombolan ke kanan dan kiri Nabi saw untuk mendengarkan Al-Qur’an yang beliau bacakan. Akan tetapi, maksud mereka melakukan hal itu adalah untuk memperolok-olok Nabi, bukan untuk mengimaninya.

