v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 11 - Surat Al-Ḥāqqah (Hari Kiamat Yang Pasti Terjadi)
الحاۤقّة
Ayat 11 / 52 •  Surat 69 / 114 •  Halaman 567 •  Quarter Hizb 57.5 •  Juz 29 •  Manzil 7 • Makkiyah

اِنَّا لَمَّا طَغَا الْمَاۤءُ حَمَلْنٰكُمْ فِى الْجَارِيَةِۙ

Innā lammā ṭagal-mā'u ḥamalnākum fil-jāriyah(ti).

Sesungguhnya ketika air naik (sampai ke gunung), Kami membawa (nenek moyang)-mu ke dalam (bahtera) yang berlayar

Makna Surat Al-Haqqah Ayat 11
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Tidak semua umat para nabi itu dibinasakan mereka yang taat akan diselamatkan, di antaranya adalah para pengikut Nabi Nuh, seperti yang ditegaskan pada ayat ini. Sesungguhnya ketika air naik membumbung sampai ke puncak gunung Kami membawa nenek moyang kamu ke dalam kapal,

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat-ayat ini menerangkan azab yang telah ditimpakan kepada kaum Nuh, sehingga mereka semua musnah. Yang tinggal hanya orang-orang yang ikut bersama Nabi Nuh menaiki bahtera atau kapal. Diterangkan bahwa setelah air menggenangi seluruh negeri disertai hembusan angin topan yang dahsyat, Allah memerintahkan agar Nabi Nuh dan orang-orang yang beriman bersamanya menaiki bahtera yang telah disediakan, agar mereka tidak termasuk orang-orang yang tenggelam.

Berdasarkan keterangan ini, sebahagian mufasir berpendapat bahwa Nabi Nuh merupakan bapak manusia kedua setelah Adam, karena hanya beliau dan orang-orang yang bersamanya yang masih hidup, yang kemudian menurunkan seluruh manusia yang ada sekarang.

Allah menyelamatkan semua orang-orang yang beriman dari banjir dan topan itu, serta menenggelamkan dan memusnahkan orang-orang yang ingkar kepada Nuh, agar peristiwa itu dijadikan iktibar dan pelajaran oleh orang-orang yang datang kemudian. Dengan demikian, Allah memperlihatkan kepada manusia kekuasaan dan kebesaran-Nya.

Allah menceritakan kisah itu juga bertujuan agar telinga orang-orang yang benar-benar beriman kepada-Nya dapat mendengar dan mengambil manfaat dari wahyu-wahyu yang diturunkan-Nya serta mengamalkan pesan-pesan yang dibawanya.

Isi Kandungan Kosakata

1. Ṣarṣar ‘Ātiyah صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ (al-Ḥāqqah/69: 6)

Ṣarṣar 'ātiyah artinya angin kencang yang sangat dingin luar biasa (melampaui batas). Aṣ-Ṣarṣar adalah jenis angin yang berhembus sangat kencang seperti topan, yang jika mengenai kulit kita terasa sangat dingin sekali. ‘Ātiyah berasal fi‘il ‘atā-ya‘tū-‘utuwwan berarti angkuh, sombong, bertindak sewenang-wenang. Al-‘ātiy adalah isim fā‘il (kata benda pelaku) artinya yang sombong atau bertindak sewenang-wenang. Pada ayat 6 surah al-Ḥāqqah/69 ini diceritakan bencana yang menimpa kaum ‘Ad (kaum Nabi Hud) karena mengingkari nabi mereka dan mendustakan adanya hari Kiamat. Bencana yang ditimpakan kepada kaum ‘Ad, sebagaimana disebutkan ayat ini, ialah berupa angin topan yang sangat dingin selama delapan hari, sehingga memusnahkan semua orang-orang yang ingkar kepada Allah dan nabi-Nya.

2. Khāwiyah خَاوِيَةٍ (al-Ḥāqqah/69: 7)

Khāwiyah artinya kosong. Kata ini berasal dari fi‘il khawā-yakhwī-khawā'an yang artinya roboh, runtuh, kosong. Bentuknya dalam isim fā‘il adalah al-khāwī dan muannaṡ-nya khāwiyah artinya yang kosong, daerah yang tidak berpenghuni. Pada ayat 7 surah al-Ḥāqqah/69 ini digambarkan bahwa kaum ‘Ad yang mendustakan Tuhan dan mengingkari Nabi Hud ditimpa bencana angin topan yang dingin sekali selama delapan hari tujuh malam secara terus menerus, sehingga mereka semua mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang ditebangi, menjadi lapuk dan keropos. Tadinya batang-batang kurma itu tegak dan berdiri kokoh dengan kuatnya, tetapi kini bergelimpangan dan menjadi keropos, lapuk, dan kosong.