v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 37 - Surat Al-Ḥāqqah (Hari Kiamat Yang Pasti Terjadi)
الحاۤقّة
Ayat 37 / 52 •  Surat 69 / 114 •  Halaman 568 •  Quarter Hizb 57.5 •  Juz 29 •  Manzil 7 • Makkiyah

لَّا يَأْكُلُهٗٓ اِلَّا الْخٰطِـُٔوْنَ ࣖ

Lā ya'kuluhū illal-khāṭi'ūn(a).

Tidak ada yang memakannya, kecuali para pendosa.”

Makna Surat Al-Haqqah Ayat 37
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa yaitu yang secara terus menerus berbuat durhaka.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Makanan yang dimakan oleh orang kafir itu, yang terdiri dari darah dan nanah, adalah makanan yang sangat jijik dan tiada termakan oleh siapa pun. Hal ini menunjukkan gambaran kehidupan neraka yang penuh kehinaan.

Isi Kandungan Kosakata

1. Ṣallūhu صَلُّوْهُ (al-Ḥāqqah/69: 31)

Ṣallūhu adalah bentuk fi‘il amr (kata perintah) yang artinya: masukkan, pangganglah! Berasal dari fi’il ṣalā-yaṣlā-ṣalyan artinya: memanggang, memasukkan ke dalam api. Ayat 31 yang sangat pendek ini: ṡummal-jaḥīma ṣallūhu (kemudian masukkan dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala) merupakan rangkaian kisah orang kafir di akhirat nanti. Setelah diberi kitab catatan amal perbuatannya dari sebelah kiri, orang kafir merasa sangat kecewa sampai berpikir lebih baik tidak menerimanya, karena isinya memang jelek sekali seperti kejelekan dan keburukan perbuatan mereka di dunia. Tetapi demikianlah kekufuran dan kejahatan perbuatan mereka di dunia dan kini catatan perbuatan buruk itu ternyata juga begitu, dia menyesal sekali, tetapi sudah tidak ada gunanya. Maka Allah memerintahkan kepada malaikat untuk membelenggu leher orang kafir ini dengan rantai besi yang panjang, kemudian memasukkannya ke dalam api yang menyala-nyala yaitu neraka Jahim.

2. Gislīn غِسْلِيْنٌ (al-Ḥāqqah/69: 36)

Gislīn artinya adalah cairan yang mengalir dari daging atau tubuh manusia berupa darah dan nanah. Fi‘il (kata kerja) gasala-yagsilu-gaslan artinya mencuci atau membasuh. Adapun igtasala-yagtasilu-igtisāla n artinya mandi. Al-Gasīl atau al-gasīlah artinya yang dicuci atau yang dibasuh. Pada ayat 36 Surah al-Ḥāqqah/69 ini, Allah menjelaskan keadaan orang kafir setelah dihisab. Karena ketika di dunia, selain tidak beriman kepada Allah, mereka juga tidak melakukan kebaikan yang diperintahkan Allah, termasuk memberi makan orang fakir dan miskin, maka di akhirat, mereka tidak mempunyai seorang teman pun, dan juga tidak mempunyai makanan sedikit pun, kecuali hanya darah dan nanah saja.