
Al-Furqan
@alfurqan
1.157 poin
Surah Al-Furqān (Pembeda) adalah surah ke-25 yang terdiri dari 77 ayat dan termasuk dalam golongan Surah Makkiyah. Nama Al-Furqān diambil dari ayat pertama, merujuk pada Al-Qur'an sebagai pembeda antara yang hak dan yang batil. Surah ini menekankan keimanan kepada Allah, hukum-hukum moral, serta kisah para nabi. Selain itu, mengingatkan pentingnya Al-Qur'an dan memperingatkan tentang sikap orang-orang kafir.
الفرقان
Al-Furqān
Pembeda
Surat ke 25 • 77 Ayat • Halaman 359 • Makkiyah
Surah ini terdiri atas 77 ayat, termasuk golongan Surah-surah Makkiyah. Dinamakan “al-Furqān” yang artinya “Pembeda” diambil dari kata “al Furqān” yang terdapat pada ayat pertama dalam Surah ini. Yang dimaksud dengan al-Furqān dalam ayat ini adalah Al-Qur’an. Al-Qur’an dinamai al- Furqān karena dialah pembeda antara yang hak dan yang batil. Maka pada surah ini pun terdapat ayat-ayat yang membedakan antara kebenaran, Keesaan Allah dengan kebatilan dan syirik.
POKOK-POKOK ISINYA
- Keimanan: Allah Mahabesar berkah dan kebaikan-Nya, hanya Allah saja yang menguasai langit dan bumi, Allah tidak mempunyai anak dan sekutu, Al-Qur’an benar-benar diturunkan dari Allah, ilmu Allah meliputi segala sesuatu. Allah bersemayam di atas arsy, Nabi Muhammad saw adalah hamba Allah, yang diutus ke seluruh alam. Rasul-rasul itu adalah manusia biasa yang mendapat wahyu dari Allah, pada hari Kiamat akan terjadi peristiwa-peristiwa luar biasa seperti belahnya langit, turunnya malaikat ke bumi, orang-orang berdosa dihalau ke neraka dengan berjalan di atas muka mereka.
- Hukum-hukum: Tidak boleh mengabaikan Al-Qur’an, larangan menafkahkan harta secara boros atau kikir, larangan membunuh dan berzina, kewajiban memberantas kekafiran dengan mempergunakan Al-Qur’an, larangan memberikan persaksian palsu.
- Kisah-kisah: Kisah Musa a.s., Nuh a.s., Samud dan kaum Syu‘aib.
- Dan lain-lain: Celaan orang-orang kafir terhadap Al-Qur’an, kejadian-kejadian alam sebagai bukti keesaan dan kekuasaan Allah; hikmah diturunkannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur, sifat-sifat orang musyrik antara lain memperturutkan hawa nafsu, tidak mempergunakan akal, sifat-sifat hamba Allah yang sebenarnya.
