v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 92 - Surat Al-Baqarah (Sapi)
البقرة
Ayat 92 / 286 •  Surat 2 / 114 •  Halaman 14 •  Quarter Hizb 2.25 •  Juz 1 •  Manzil 1 • Madaniyah

۞ وَلَقَدْ جَاۤءَكُمْ مُّوْسٰى بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْۢ بَعْدِهٖ وَاَنْتُمْ ظٰلِمُوْنَ

Wa laqad jā'akum mūsā bil-bayyināti ṡummattakhażtumul-‘ijla mim ba‘dihī wa antum ẓālimūn(a).

Sungguh, Musa benar-benar telah datang kepadamu dengan bukti-bukti kebenaran. Kemudian, kamu mengambil (patung) anak sapi (sebagai sembahan) setelah (kepergian)-nya dan kamu (menjadi) orang-orang zalim.

Makna Surat Al-Baqarah Ayat 92
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Berikut adalah argumen lain untuk membantah orang-orang Yahudi yang mengaku beriman kepada kitab yang diturunkan kepada mereka. Dan sungguh, Musa telah datang kepada mu dengan bukti-bukti yang sangat jelas tentang kebenaran yang dia ajarkan, seperti turunnya al-mann dan as-salwa, terpancarnya air dari batu, berubahnya tongkat menjadi ular, dan lain-lain. Meski begitu, kamu tidak menerimanya dengan baik, bahkan kemudian kamu mengambil patung anak sapi sebagai sembahan setelah kepergian-nya meninggalkan kamu untuk sementara waktu menuju Bukit Tursina, dan kamu menjadi orang-orang zalim karena kamu tetap melakukan hal itu, meskipun kamu tahu itu salah

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Di antara keingkaran orang-orang Yahudi yang sangat menonjol ialah keingkaran mereka terhadap nikmat Allah, yaitu bahwa Nabi Musa a.s. telah didatangkan Allah dengan membawa ajaran Tauhid dan mukjizat seperti terbelahnya lautan dan anugerah Tuhan berupa “mann” dan “salwā.” Kemudian Bani Israil mengingkari jalan yang benar dan berbuat durhaka dengan menyembah anak-sapi yang dibuat oleh Samiri. Perbuatan mereka itu zalim, sebab mereka melakukan sesuatu yang tercela. Seharusnya mereka menyampaikan kepada manusia bahwa syirik itu adalah dosa yang paling besar.

Isi Kandungan Kosakata

Mīṡāqakum مِيْثَاقَكُمْ (al-Baqarah/2: 93)

Kata mīṡāqakum dapat diartikan “ikrarmu”, “janjimu”, atau “perjanjian yang kamu buat”. Terambil dari kata wiṡaq atau waṡaq yaitu ikatan, atau nama dari sesuatu yang bisa mengikat yang lain. Oleh karena itu, mīṡāq diperuntukkan bagi janji yang dikukuhkan dengan sumpah. Orang Israil pengikut-pengikut Nabi Musa diberi peringatan mengenai ikrar (janji yang sungguh-sungguh dan khidmat) di kaki Gunung Sinai (Ṭūr Sinīn) yang menjulang tinggi di atas kepala sebagai saksi atas ikrar itu. Tetapi tidak lama kemudian perjanjian khidmat itu mereka langgar. Mereka sudah mendengar, tetapi tidak akan menaati. Padahal seharusnya mereka berkata, “Kami dengar, dan kami taat.” (al-Baqarah/2:285).