v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 13 - Surat Al-‘Ankabūt (Laba-Laba)
العنكبوت
Ayat 13 / 69 •  Surat 29 / 114 •  Halaman 397 •  Quarter Hizb 40.5 •  Juz 20 •  Manzil 5 • Makkiyah

وَلَيَحْمِلُنَّ اَثْقَالَهُمْ وَاَثْقَالًا مَّعَ اَثْقَالِهِمْ وَلَيُسْـَٔلُنَّ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ عَمَّا كَانُوْا يَفْتَرُوْنَ ࣖ

Wa layaḥmilunna aṡqālahum wa aṡqālam ma‘a aṡqālihim wa layus'alunna yaumal-qiyāmati ‘ammā kānū yaftarūn(a).

Mereka benar-benar akan memikul dosa-dosa mereka (sendiri) dan dosa-dosa (orang lain yang mereka perdaya) di samping dosa-dosa mereka. Pada hari Kiamat mereka pasti akan ditanya tentang kebohongan yang selalu mereka ada-adakan.

Makna Surat Al-‘Ankabut Ayat 13
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Dan mereka benar-benar akan memikul dosa-dosa mereka sendiri yang sangat berat, dan di samping itu mereka pun akan memikul dosa-dosa yang lain, yaitu dosa-dosa orang-orang yang telah mereka sesatkan dan palingkan dari kebenaran, bersama dosa mereka. Dan pada hari Kiamat mereka pasti akan ditanya tentang kebohongan yang selalu mereka ada-adakan ketika di dunia dan mereka akan disiksa karena itu semua.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Terhadap ajakan dan bujukan orang-orang kafir itu, Allah menegaskan bahwa tidak ada gunanya bagi diri mereka rayuan-rayuan tersebut. Bujukan tersebut disampaikan dalam usaha mengajak orang lain kepada kekafiran dan kesesatan yang harus mereka tanggung dosanya dan orang yang melakukan karena bujukannya. Namun orang yang melakukannya sendiri tidak akan berkurang dosanya sekalipun yang mengajaknya lebih dahulu dilipatgandakan siksaannya. Pada ayat ini ditegaskan kembali:

لِيَحْمِل ُوْٓا اَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَّوْمَ الْقِيٰمَةِ ۙوَمِنْ اَوْزَارِ الَّذِيْنَ يُضِلُّوْنَهُم ْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ اَلَا سَاۤءَ مَا يَزِرُوْنَ ࣖ ٢٥ (النحل)

(Ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari Kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul itu. (an-Naḥl/16: 25)

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abū Hurairah, Rasulullah bersabda:

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أَجُوْرِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنِ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا (رواه مسلم عن ابى هريرة)

Siapa yang mengajak seseorang kepada petunjuk (Tuhan), ia akan memperoleh pahala sebanyak yang diperoleh oleh orang yang mengamalkan petunjuk itu tanpa dikurangi sedikit pun pahalanya (sampai Kiamat), dan siapa yang mendorong seseorang kepada kesesatan, baginya dosa sebanyak dosa orang yang mengikuti kesesatan itu (sampai hari Kiamat) tanpa dikurangi sedikit pun dosanya. (Riwayat Muslim dari Abū Hurairah).

Pada akhir ayat ini, Allah menegaskan bahwa di hari kemudian kelak mereka akan dimintai pertanggungjawabannya tentang kebohongan yang mereka perbuat di dunia. Kepadanya ditanyakan pertanyaan-pertanyaan dengan nada menghina tentang orang-orang yang telah mereka tipu dengan kebohongannya, sehingga mereka menjadi tersesat.

Isi Kandungan Kosakata

Layaḥmilunna Aṡqalahum لَيَحْمِلُنَّ اَثْقَالَهُمْ (al-’Ankabūt/29: 13)

Al-Aṡqal jamak dari ṡiqal, artinya berat. Biasa dipakai untuk menyatakan berat suatu benda, tetapi bisa juga dipakai untuk menyatakan berat yang bersifat maknawi. Kata layaḥmilunna terambil dari kata ḥamal yang berarti memikul. Dalam ayat ini kesulitan atau dosa yang dialami seseorang dilukiskan dengan sesuatu yang berat yang tidak bisa dijinjing tapi harus dipikul. Menanggung dosa di sini maksudnya adalah dosa-dosa tersebut tidak dapat dialihkan sehingga pelaku yang diperdaya terbebaskan dari dosa, tapi dalam saat yang sama orang-orang kafir dan musyrik yang memperdaya mereka memikul beban dosa akibat memperdaya mereka. Ayat ini menggambarkan bagaimana orang-orang musyrik dan kafir berusaha keras mengajak orang-orang beriman untuk mengikuti kekafiran mereka, sehingga mereka perlu berjanji untuk menanggung dosa-dosa orang mukmin tersebut kelak di akhirat. Maka Allah membenarkan janji mereka dengan penegasan bahwa mereka pasti akan memikul dosa-dosa mereka sendiri dan dosa-dosa orang-orang yang mereka sesatkan dari jalan Allah.