v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 21 - Surat Al-‘Ankabūt (Laba-Laba)
العنكبوت
Ayat 21 / 69 •  Surat 29 / 114 •  Halaman 398 •  Quarter Hizb 40.5 •  Juz 20 •  Manzil 5 • Makkiyah

يُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَرْحَمُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَاِلَيْهِ تُقْلَبُوْنَ

Yu‘ażżibu may yasyā'u wa yarḥamu may yasyā'(u), wa ilaihi tuqlabūn(a).

Dia (Allah) akan mengazab siapa yang Dia kehendaki dan merahmati siapa yang Dia kehendaki. Kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.

Makna Surat Al-‘Ankabut Ayat 21
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Dia mengazab dengan sangat adil siapa yang Dia kehendaki atas segala dosa yang dilakukannya semasa hidup, dan memberi rahmat kepada siapa yang Dia kehendaki, yaitu orang-orang yang bertobat dan beramal saleh, dan hanya kepada-Nya setelah kematian kamu akan dikembalikan untuk perhitungan dan pembalasan.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Setelah menerangkan tentang adanya hari Kebangkitan, Allah kemudian menerangkan bahwa Dia akan mengazab siapa yang dikehendaki-Nya di antara orang-orang yang tidak mau beriman dan orang beriman yang mengerjakan dosa. Azab tersebut tidak hanya terbatas di akhirat saja, tetapi juga di dunia. Sebaliknya Allah akan memberi rahmat kepada siapa yang dikehendaki dengan nikmat dan keutamaan-Nya. Allah yang menetapkan sesuatu menurut apa yang diinginkan-Nya. Allah tidak bertanggung jawab kepada manusia, tapi manusia yang wajib mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Allah.

Akhir ayat ini menyebutkan bahwa semua manusia akan dikembalikan kepada Allah. Oleh sebab itu, jangan ada di antara manusia yang mengira akan luput dari perhitungan amalannya di hadapan Allah. Allah yang akan memperhitungkan amal perbuatan setiap manusia dan Dia pula yang menentukan pahala atau azab sebagai imbalannya.

Isi Kandungan Kosakata

Ya’isū min Raḥmatī مِنْ رَّحْمَتِيْ يَئِسُوْا (al-’Ankabūt/29: 23)

Ya’isū min raḥmatī artinya mereka putus asa dari rahmat-Ku (Allah). Terambil dari kata al-ya’su yang bermakna ketiadaan ambisi atau putus asa. Orang-orang kafir dan musyrik putus asa untuk mendapatkan rahmat Allah kelak di akhirat. Raḥmah bermakna kelembutan yang mengharuskan seseorang berbuat baik kepada yang dirahmati. Jika rahmat itu datang dari sisi Allah, maka dimaknai dengan ihsan. Oleh sebab itu, rahmat dari sisi Allah berarti kenikmatan dan keutamaan. Namun rahmat yang dimaksud ayat ini adalah surga, seperti disebutkan dalam Surah al-Jāṡiah/45: 30 dan al-Insān/76: 31, karena surga adalah tempat memperoleh ganjaran Ilahi sekaligus rahmat-Nya. Ayat ini merupakan ketetapan bagi orang-orang kafir dan musyrik bahwa mereka tidak akan masuk ke surga sehingga mereka menjadi putus asa.